Mereka diharapkan dapat beristirahat dengan nyaman, setelah melakukan perjalanan panjang. "Namanya juga rest area, tempat untuk rehat sejenak.
Mengembalikan kondisi seperti semula. Terutama saat mudik Lebaran nanti. Karena isu besarnya, bukan lagi kemacetan, melainkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan," tutur Dian.
Demikian halnya dengan TI KM 519 A di ruas Tol Solo-Ngawi, juga dirancang senyaman mungkin.
Laiknya pusat belanja, pengguna jalan tol dapat memanfaatkan semua fasilitas seraya berinteraksi dengan lainnya secara gratis.
Bahkan, pengguna jalan tol dapat menikmati kulier, dan kudapan khas lokal Solo-Ngawi di pujasera besar yang tersedia khusus untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menempati area seluas 6 hektar, konstruksi fisik bangunan utamanya sudah rampung, dilengkapi dengan ruang ritel komersial, dan toilet.
Baca Juga : Salmafina Pamer Rambut Pirang Sehabis Lepas Hijab, Warganet Malah Minta Baju Gamis dan Hijab Bekasnya
Selain itu, terdapat pula masjid, SPBU dengan lima dispenser, dan lounge. TI ini juga dapat menampung bus-bus besar, dan ratusan kendaraan golongan I.
"Kami mengalokasikan 70 persen ruang ritel komersial menjadi area UMKM, dan 30 persen untuk non-UMKM," imbuh General Manager TI JMP Hubby Ramdhani.
Tiga TI tersebut di atas merupakan bagian dari 35 TI yang akan dikelola JMP di seluruh jalan tol yang dibangun induk usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk hingga 2021 mendatang.