IDEAonline -Sheila O'Donnell dari O'Donnell + Tuomey dinobatkan sebagai Woman Architect of the Year 2019, dan pendiri DnA, Xu Tiantian memenangkan Moira Gemmill Prize for Emerging Architecture.
Kedua arsitek telah dikenal selama 2019 Woman in Architecture Awards, sebuah perayaan tahunan yang diselenggarakan oleh Architects 'Journal dan The Architectural Review.
O'Donnell, yang merupakan orang kedelapan yang diakui sebagai Woman Architect of the Year, menang lewat karyanya untuk Central European University di Budapest.
"Semangat O'Donnell untuk gedung-gedung Central European University dihargai dengan bangunan berkualitas tinggi, yang dia perjuangkan dengan susah payah," kata parajuri.
Baca Juga : Arsitek Jepang Ini Bakal Mulai Debutnya di Indonesia, Intip Karya Terbarunya di Sydney
"Dia adalah teladan bagi wanita muda dalam arsitektur. Sheila O'Donnell tidak harus memecahkan langit-langit kaca, dia dan John Tuomey menciptakan realitas baru," tambah para juri.
O'Donnell dipilih dari daftar pendek yang juga menyertakan Eva Prats, salah satu pendiri Flores & Prats, untuk Casal Balaguer Cultural Center; Ellen van Loon, mitra di OMA, untuk Perpustakaan Nasional Qatar; Carme Pigem, salah satu pendiri RCR Arquitectes, untuk Perpustakaan De Krook di Ghent.
"Di luar program individu mereka, keempat bangunan ini berusaha untuk memberikan kontribusi yang signifikan pada struktur perkotaan yang lebih luas di sekitar mereka," kata Manon Mollard, editor The Architectural Review.
Baca Juga : Arsitek Jepang Kengo Kuma Rancang Kemasan Skincare yang Terlihat Alami
Xu memenangkan Moira Gemmill Prize for Emerging Architecture., yang dinamai sesuai mendiang direktur desain di V&A.
Ini merupakan penghargaan dengan hadiah £ 10.000 setiap tahun untuk seorang desainer wanita di bawah usia 45 tahun berdasarkan prestasi dan proyek yang diselesaikan.