Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peralatan Makan Keramik Ini Ternyata Dibuat dari Limbah Beracun!

Rebiyyah Salasah - Selasa, 05 Maret 2019 | 08:00
From Wasteland to Living Room
Dezeen

From Wasteland to Living Room

From Wasteland to Living Room

From Wasteland to Living Room

Mereka memilih untuk mengubah lumpur merah menjadi keramik untuk menyoroti perbedaan antara kedua proses.

Sementara produksi keramik dikaitkan dengan "kehangatan, kerapuhan, dan kemahiran", penciptaan aluminium adalah proses industri "kasar" dan "raksasa", jelas mereka.

From Wasteland to Living Room

From Wasteland to Living Room

"Minum secangkir teh dari limbah industri mungkin terasa aneh bagi sebagian orang," kata Olde-Rikkert. "Tapi kita perlu mengevaluasi kembali stigma di sekitar istilah 'limbah'."

"Kami ingin membawa material itu ke tanganmu, untuk membawanya dari belakang panggung tempat sampah ke ruang tengahmu," tambahnya.

From Wasteland to Living Room

From Wasteland to Living Room

Para desainer bekerja sama dengan ilmuwan material dan keramik untuk mengeksplorasi potensi material baik sebagai bahan bangunan maupun sebagai bahan bangunan geopolimer.

Setelah mendapatkan lumpur merah dari kilang alumina di Prancis Selatan, kelompok itu melakukan ratusan tes untuk mengembangkan tubuh tanah liat mereka sendiri, slip, glasir, dan beton.

Mereka menggunakan proses slip-casting standar untuk membentuk keramik, yang dimungkinkan oleh ukuran partikel halus.

From Wasteland to Living Room

From Wasteland to Living Room

Baca Juga : Dibuat untuk Ruangan Berbeda, Ini 5 Jenis Karpet Berdasarkan Penempatan

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular