Lalu, permukiman warga yang rusak akibat diterjang banjir bandang sebanyak 5.024 rusak ringan dan 62 rumah warga rusak berat.
Berdasar pengamatan sementara Kompas.com, banjir bandang di Madiun, Jawa Timur, dilaporkan telah surut.
Namun, 1.500 warga Madiun memilih untuk mengungsi di beberapa posko yang didirikan di desa dan kecamatan.
Alasan warga memilih mengungsi lantaran was-was banjir bandang akan kembali merendam permukiman mereka.
Pantauan Kompas.com di salah satu posko yang berada di Kantor Kecamatan Balerejo dan Kantor Desa Garon, ratusan warga yang didominasi manula dan anak-anak masih menempati lokasi pengungsian.
"Masing-masing desa dan kecamatan yang terdampak banjir membuat posko. Total pengungsi yang berada di posko mencapai 1500-an orang," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami. (*)