IDEAonline - Pernahkah kamu melihat film-film keluarga berlatarkan rumah di benua Amerika, terutama Amerika Utara—seperti Amerika Serikat dan Kanada?
Perhatikan secara seksama.
Dalam setiap adegannya, setiap ruang disorot secara mendetail.
Biasanya, motif floral berukuran kecil, dengan warna dominan putih gading dan krem, menjadi salah satu karakter yang tertangkap dari ruangan-ruangan tersebut.
Aksen-aksen ulir menghiasi setiap pojoknya, walau tidak terlampau berlebihan seperti gaya klasik Eropa.
Banyak orang menamai gaya interior ini dengan nama country, sama seperti nama genre musik yang berasal dari benua para koboi, Amerika.
Namun, gaya country sendiri sebenarnya memiliki pengertian dan cakupan yang luas.
Bahkan, interior yang terinspirasi dari kehidupan pedesaan di Eropa— dengan material terekspos dan warna tanah—juga termasuk ke dalam gaya country.
Shabby chic, nama sebuah gaya interior yang tengah menjamur beberapa tahun terakhir ini, juga termasuk ke dalam gaya country.
Baca Juga : 5 Cara Menata Interior Apartemen, Lebih Mudah Dibandingkan Rumah Tapak