Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Facebook dan Instagram Down atau Gangguan Akibat Serangan DDoS, Ini Dia Penjelasan Resminya!

iDea Online - Kamis, 14 Maret 2019 | 07:00
Penyebab Facebook dan Instagram Down
Tribun Pekanbaru

Penyebab Facebook dan Instagram Down

Baca Juga : Terlibat Skandal Prostitusi Hingga Mundur dari Agensi yang Menaunginya, Inilah Tampilan Apartemen Seungri BIGBANG di Seoul

Serangan yang lebih baru lagi pernah dilancarkan pada bulan Oktober 2002 ketika 9 dari 13 root DNS Server diserang dengan menggunakan DDoS yang sangat besar yang disebut dengan "Ping Flood".

Pada puncak serangan, beberapa server tersebut pada tiap detiknya mendapatkan lebih dari 150.000 request paket Internet Control Message Protocol (ICMP).

Untungnya, karena serangan hanya dilakukan selama setengah jam saja, lalu lintas Internet pun tidak terlalu terpengaruh dengan serangan tersebut (setidaknya tidak semuanya mengalami kerusakan).

Tidak seperti akibatnya yang menjadi suatu kerumitan yang sangat tinggi (bagi para administrator jaringan dan server yang melakukan perbaikan server akibat dari serangan), teori dan praktik untuk melakukan serangan DDoS justru sederhana, yakni sebagai berikut:

Baca Juga : Cara Sederhana Ini Terbukti Ampuh Hilangkan Karat pada Perabot Dapur, Berani Coba?

Menjalankan tool (biasanya berupa program (perangkat lunak) kecil) yang secara otomatis akan memindai jaringan untuk menemukan host-host yang rentan (vulnerable) yang terkoneksi ke Internet.

Setelah host yang rentan ditemukan, tool tersebut dapat menginstalasikan salah satu jenis dari Trojan Horse yang disebut sebagai DDoS Trojan, yang akan mengakibatkan host tersebut menjadi zombie yang dapat dikontrol secara jarak jauh (remote) oleh sebuah komputer master yang digunakan oleh si penyerang asli untuk melancarkan serangan.

Beberapa tool (software) yang digunakan untuk melakukan serangan serperti ini adalah TFN, TFN2K, Trinoo, dan Stacheldraht, yang dapat diunduh secara bebas di Internet.

Ketika si penyerang merasa telah mendapatkan jumlah host yang cukup (sebagai zombie) untuk melakukan penyerangan, penyerang akan menggunakan komputer master untuk memberikan sinyal penyerangan terhadap jaringan target atau host target.

Serangan ini umumnya dilakukan dengan menggunakan beberapa bentuk SYN Flood atau skema serangan DoS yang sederhana, tetapi karena dilakukan oleh banyak host zombie, maka jumlah lalu lintas jaringan yang diciptakan oleh mereka adalah sangat besar, sehingga "memakan habis" semua sumber daya Transmission Control Protocol.

Baca Juga : Luna Maya dan Syahrini Kian Sukses sebagai Pengusaha Properti, Ini Perbandingan Bisnis Properti Keduanya! Ada Kos-kosan Hingga Perumahan Elit

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular