Megabuild Indonesia & Keramika 2019 Kembali Digelar, Hadirkan 500 Brand dari 14 Negara

IDEAonline – Pameran bertajuk Megabuild Indonesia dan Keramika 2019 kembali digelar.

Pameran yang dimulai pada 14 hingga 17 Maret 2019 ini digelar d Jakarta Convention Center, Jakarta.

Acara ini menghadirkan lebih dari 500 brand ternama pilihan industri bahan bangunan dan keramik.

Dengan cara ini seolah memenuhi kebutuhan para pelaku usaha dan pemilik properti Indonesia dan regional.

Baca Juga : Minuman Ringan Tumpah di Karpet? Jangan Cemas, Cara Membersihkannya Mudah

Dibuka oleh Ir. H. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia dengan didampingi oleh komite penyelenggara pada 14 Maret 2019 lalu di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

Diselenggarakan bersamaan dengan Musyawarah Nasional Khusus ( MUNASUS) dan Musyawarah Nasional (MUNAS) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) rangkaian acara ini akan ditutup dengan acara “Construction Fun Day” pada tanggal 17 Maret 2019 di area GBK – Senayan.

Menempati area seluas 30.000 m2 dan mengangkat thema “INDONESIA BUILDING & CONSTRUCTION WEEK” pameran ini menghadirkan para pelaku usaha di industri bahan bangunan, keramik dan industri pendukung lainnya serta jasa konstruksi dari 14 negara sebagai solusi bagi para pelaku usaha dan pemilik properti di Indonesia.

Baca Juga : Jangan Langsung Hubungi PLN, Segera Lakukan Langkah Ini saat Listrik Rumah Padam

IDEA/Agnes

Beberapa booth di Megabuild Indonesia 2019

Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibitions mengatakan bahwa, “Melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait seperti Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), kami bertujuan untuk mendukung industri bahan bangunan dan konstruksi guna memperkenalkan bahan baku, pasokan, teknologi, dan solusi terbaru; mempertemukan para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia dan mendukung pertumbuhan industri bahan bangunan & konstruksi dan karya terbaik, yang dibuat di Indonesia oleh produsen dalam dan luar negeri.”