Hanya ada satu meja dan dua kursi yang terbuat dari kayu. Mereka duduk dalam posisi berhadapan.
Ada dua piring siomay dihidangkan di meja.
Hidangan siomay yang ada di hadapan mereka merupakan bagian dari kenangan masa lalu.
"Dulu pernah suapi Luna," tanya Uya Kuya kepada Opik. "Pernah," jawab Opik.
Uya kemudian meminta Opik menyuapi Luna yang kelihatan dongkol dengan ulah Uya. Tapi, Luna tidak bisa berbuat apa-apa.
Opik perlahan menyendokkan somay kemudian menyuapi Luna. Dan Luna tersipu menyambutnya.(*)