Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wow Pintu Baja Ini Diklaim Sekuat Brankas, Uratnya Seindah Kayu Solid

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 17 Maret 2019 | 19:30
Estetika tak kalah dengan bahan kayu solid, pintu baja ini tampil legan dnegan balutan putif.
Dok. Fortress

Estetika tak kalah dengan bahan kayu solid, pintu baja ini tampil legan dnegan balutan putif.

IDEAOnline-Pintu menjadi salah satu elemen rumah maupun bangunan yang perannya sangat penting.

Selain menjadi akses keluar masuk, pintu juga berfungsi melindungi rumah dan isinya.

Lebih berfokus pada peran pintu ini, sebuah inovasi baru di bidang pintu diperkenalkan oleh PT Jaya Bersama Saputra Perkasa di pameran Magabuild Indonesia 2019 yang berlangsung 14 Maret hingga 17 Maret 2019 di Jakarta Convention Center.

Selama ini sebagai bahan pintu utama dan kamar, kayu mendominasi penggunaannya di rumah, apartemen, dan komersial.

Seiring perkembangan zaman, kayu berkualitas makin sulit didapatkan, selain persediaannnya yang terbatas juga harganya yang kian melambung.

Meski penampilan kayu dengan motifnya yang beragam dan alami sangat menarik sebagian orang, namun karakter kayu yang bisa lapuk, tidak tahan air, rawan terhadap serangan rayap, dan tak tahan api, tidak bisa dihindarkan.

Alasan inilah yang mendorong diperkenalkannya Fortress, merek kayu bermaterial pelat baja oleh PT Jaya Bersama Saputra Perkasa sebagai alternatif pengganti pintu konvensional (kayu) untuk digunakan pada bangunan rumah, apartemen, perkantoran, ataupun komersial.

Baca Juga : Rumah Baja dan Kaca Ini Dibungkus Bata Beratap Terbuka, Terlepas dari Konteks Tapi Dipenjara di Dalamnya

Baca Juga : Pertama di Dunia! Jembatan Baja Dibuat dari Hasil Cetak 3D, Lho!

Lima titik penguncian membuat pintu baja ini kuat sekuat brankas.

Lima titik penguncian membuat pintu baja ini kuat sekuat brankas.

Dengan bobot yang kurang lebih sama yaitu 35 kg setiap pinunya, kayu pelat baja ini diklaim oleh Jon sekuat dan seaman brankas.

Fortress dilengkapi dengan sejumlah fitur keamanan.

Salah satunya, lima titik penguncian yang dilengkapi dengan Ablock System Computer Key, yang membuat pengguna tidak perlu takut kunci akan digandakan orang.

Di antara kunci cadangan yang diberikan, ada satu kunci pengubah pola.

“Begitu anak kunci ini dimasukkan dan diputer, otomatis akan mengubah pola sehingga pintu yang hilang tak bisa digunakan lagi,” ujar Jon.

Selain itu, pintu ini dijual satu paket dengan kusennya.

Baca Juga : Berjaya Selama Puluhan Tahun, Ini Alasan Mengapa Baja Lapis Naik Pamor

Ada tujuh pilihan motif yang menampilkan motif urat kayu seperti aslinya.

Ada tujuh pilihan motif yang menampilkan motif urat kayu seperti aslinya.

Panel pelat bajanya sendiri memiliki ketebalan 0,6 mm dan pelat pada bagian kusen mencapai 0,8 mm.

Kondisi inilah yang diklaim oleh sang produsen sangat kuat dan aman.

Selain itu, Fortress juga dilengkapi karet peredam yang terpasang di sekeliling daun pintu dan kusennya.

Karet peredam ini fungsinya meredam suara dan menjaga keamanan jika sewaktu-watu terjadi kebakaran.

Karet ini akan membuat asap tidak bisa memasuki ruang dan bisa membuat penghuninya sesak napas.

Jon mengingatkan musibah kematian saat terjadi kebakaran, utamanya bukan disebabkan oleh karena terbakar, namun karena orang sesak napas terus pingsan sehingga tidak bisa menyelamatkan diri, dan akhirnya terbakar.

Baca Juga : Tak Perlu Repot Merawat Pintu Rumah, Ini Dia Tips yang Wajib Diperhatikan!

Baca Juga : Bosan Pakai Warna Kayu, Intip 3 Tips Memilih Warna Pintu Fasad Rumah

Spesifikasi

Ukuran ketinggian Fortress, 90 sentimeter untuk pintu tunggal, 120 sentimeter untuk pintu ganda (mom and son), dan 150 sentimeter untuk pintu ganda.

Meski terbuat dari baja, Fortress memiliki bobot yang relatif sama dengan satu unit pintu kayu pada umumnya, yaitu 35 kg.

Pintu baja ini dipasarkan dalam tujuh motif pilihan yang serupa urat kayu.

Motif-motif ini dicetak dengan teknologi heat transferred printing yang menjadikan tampilan urat kayu yang estetis dan menyatu (homogen) dengan material utamanya (pelat baja).

Diklaim oleh Jon, hal ini membuat motif tidak akan pudar dalam waktu yang lama.

Finishing berupa pengecatan pada pintu ini memberikan pilihan warna cokelat kayu dan putih.

Proses pengecatan yang terdiri dari 3 tahap melalui pemanasan dan pengepresan, diklaim oleh Jon memberikan ketahanan akan korosi.

Pengguna yang ingin mengaplikasikan warna lain pun diakomodasi dengan cara custom oleh Jon.

Dilengkapi lubang pengintip di daun pintu untuk melihat setiap tamu yang datang tanpa membuka pintu dahulu.

Dilengkapi lubang pengintip di daun pintu untuk melihat setiap tamu yang datang tanpa membuka pintu dahulu.

Harga

Pintu dijual dengan harga antara Rp 2 juta hingga Rp 8 juta per lembar pintu, di luar ongkos pemasangan.

Untuk dapat memenuhi permintaan di Indonesia, saat ini PT Jaya Bersama Saputra Perkasa masih mengimpornya dari China.

Beberapa cabang yang telah beroperasi di Solo, Surabaya, dan rencana di Makassar, Palembang, dan Pontianak.

Dengan makin bertambahnya permintaan, Jon berencana membuka pabrik di kawasan Binong, Tangerang dengan luas 5.000 meter hingga 1 hektar.

Baca Juga : Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Membangun Pintu Utama pada Hunian

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular