Bayangkan Ketersediaan Material yang Melimpah di Masa Depan, Studio Ini Ciptakan Furnitur Mirip Bahan Luar Angkasa

Rebi - Senin, 25 Maret 2019 | 17:00

IDEAonline - Koleksi Moon Rock yang diciptakan studio berbasis London, Furthermore ini terbuat dari aluminium.

Namun, Moon Rock dirancang agar terlihat seperti bahan-bahan yang ditambang di luar angkasa.

Masing-masing benda Moon Rock memiliki pola lubang yang unik yang tidak dapat diulang karena hanya dibuat satu kali.

Koleksinya meliputi meja dengan berbagai ukuran serta bangku dan lampu.

Studio ini menggambarkan bahan tersebut sebagai batu dari bulan yang telah diukir dengan tangan untuk mengungkapkan formasi "bijih mineral bulan yang kaya logam" yang telah dibawa kembali ke bumi berkat perluasan perjalanan ruang angkasa dalam waktu dekat yang dibayangkan.

Beberapa tepi dibiarkan "mentah" sementara yang lain dibentuk menjadi permukaan melengkung atau dipotong menjadi garis lurus.

Lembaran tipis material memberikan permukaan datar untuk tempat duduk dan permukaan meja.

"Kami memproyeksikan diri kami mungkin lima atau 10 tahun ke depan ketika memungkinkan untuk mengambil materi dari bulan dan dari tempat lain," kata salah satu pendiri studio, Iain Howlett kepada Dezeen.

"Kami membayangkan bagaimana para desainer akan mulai bekerja dengan bahan-bahan baru ini," lanjut Howlett.

Proyek spekulatif adalah tanggapan terhadap kelangkaan material setelah satu abad kelimpahan.

"Kami juga memikirkan tentang pergeseran budaya," kata Howlett. "Bahwa kita beralih dari harus sangat berhati-hati tentang penggunaan material pada saat ini dan [merasa] sangat pesimistis, ke masa depan yang bisa kita optimis, jika kita membuat keputusan yang tepat sekarang."

Benda-benda terbuat dari aluminium dengan efek yang menggemakan yang dikembangkan oleh Studio Selanjutnya untuk proyek keramik sebelumnya.

Contohnya termasuk koleksi Tektites yang terbuat dari porselen yang disuntikkan ke dalam spons dan busa untuk membuat peralatan rumah tangga bermotif lubang.

Mebel Moon Rock berada di pameran desain Collection tahun ini di Brussels, di mana banyak desainer muda menunjukkan hasil karya mereka.

Studio Furthermore, didirikan oleh Howlett dan Marina Dragomivra pada 2015, bertujuan untuk menggabungkan pembuatan kerajinan tradisional dengan penelitian ke dalam teknologi dan sains baru.

"Pekerjaan kami benar-benar tentang garis antara desain dan seni," kata Dragomivra kepada Dezeen.

Pada sebuah pembicaraan yang dipandu oleh Dezeen selama Dutch Design Week tahun lalu, para pembicara meminta para desainer untuk menggunakan "fiksi ilmiah lebih banyak" untuk membayangkan solusi ambisius untuk masalah-masalah dunia.