IDEAOnline-Saat mendesain kamar anak, usia anak menjadi pertimbangan penting.
Sebab, fungsi dan suasana kamar anak akan terus berubah seiring bertambahnya usia anak.
Kamar merupakan tempat di mana anak-anak banyak menghabiskan waktunya sepanjang hari.
Karenanya, agar anak merasa nyaman di dalam kamarnya, perlu diciptakan rasa dan interaksi yang intim antara anak dan kamarnya.
Tahap perkembangan usia anak perlu diperhatikan saat mendesain kamar, demi kenyamanan anak itu sendiri.
Pembagian perkembangan usia ini dimulai sejak bayi, usia pra sekolah, sekolah, hingga remaja.
Selain karena perkembangan karakter anak, suasana kamar akan terus mengalami perubahan seiring dengan aktivitas anak yang mulai beragam.
Kebutuhan ruang si anak di dalam kamar pun akan bertambah.
Baca Juga : Dari Anak Sulung Hingga Bungsu, Inilah Gaya Desain Interior yang Sesuai dengan Urutan Kelahiran
Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Anak, Warna Penyeimbang untuk Anak Hiperaktif
Lantas, bagaimana penataan kamar yang cocok untuk bayi dan balita?
Inilah penjelasan dari Psikolog RSIA Permata Cibubur, Maya Ha
Bayi (0-1 tahun)
Bayi cenderung memiliki waktu yang sangat banyak untuk tidur.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa hal, utamanya masalah keamanan saat ia tidur.
Walaupun bayi belum dapat beraktivitas dan bergerak seaktif orang dewasa, namun saat tidur bayi cenderung bergerak ke sana ke mari.
Untuk itu, diperlukan pagar pembatas atau pelindung agar bayi tidak terjatuh dari tempat tidurnya.
Baca Juga : Risau Anak Tak Mau Diam? Inilah Inspirasi Desain Kamar Anak Hiperaktif
Baca Juga : Didominasi Warna Pastel, Intip Kamar Anak yang Luasnya Cuma 2 Meter Ini
Balita (2-5 tahun) - Pra Sekolah
Anak-anak di umur ini sudah mulai bisa berdiri dan berjalan.
Demi merangsang motoriknya, sebaiknya anak mulai diajarkan untuk naik dan turun ke tempat tidur sendiri.
Di dalam kamar juga perlu dipikirkan ruang untuk aktivitas yang membuat anak bergerak aktif.
Beberapa furnitur edukatif sangat merangsang perkembangan anak.
Contohnya, wadah penyimpanan mainan dalam warna-warna cerah agar menstimulasi indra penglihatan anak.
Ini akan memudahkan anak dalam menghafalkan warna-warna.
Baca Juga : Ciptakan Kamar Anak Laki-laki yang Menyenangkan, Intip 4 Inspirasinya!
Baca Juga : 4 Tips Menata Kamar Anak agar Tidak Membosankan Menurut Desainer
Nah Idea Lovers, tertarik salah satunya?
(*)