Laporan Majalah Renovasi edisi 33
IDEAonline -Salah satu penyebab terjadi kebocoran yaitu adanya keretakan pada atap atau penutup bangunan.
Dinding retak, memudahkan air merembes ke dalam ruangan.
Jika dibiarkan, elemen ruang lain, semisal dinding dan lantai akan rusak.
Untuk mengatasi kebocoran, Anda perlu menggunakan lapisan antibocor. Tujuannya, melindungi bagian rumah dari rembesan air.
Agar tepat, sebaiknya Anda memilih sesuai kebutuhan. Berikut tiga jenis yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Water Based
Bahan pelapis antibocor ini terbuat dari bahan dasar yang besifat air.
Cocok digunakan untuk melapisi permukaan dinding, genteng, seng, dan talang beton.
Zat pelapis tersebut andal menutup bahan berdaya serap tinggi seperti plesteran, dak beton, batu bata , paras, dan batu palimanan.
Untuk mengaplikasikannya, Anda dapat menggunakan kuas, rol, dan alat semprot.
Baca Juga : Dapat Lakukan 3 Kegiatan Sekaligus, dari Nyuci Hingga Nyetrika, Tilik Tips Hadirkan Ruang Utiltas di Rumah
2. Cement Based
Bahan pelapis antibocor ini beda lagi. Ia terdiri dari pasir silika, filler, dan additive. Pengaplikasiannya di campur dengan Bonding Agent.
Cocok digunakan untuk bidang dinding atau lantai yang sering terkena air, seperti kamar mandi, kolam, taman, silo, bak kontrol, dan pancuran.
Alat yang digunakan untuk melapis adalah kuas dan rol.
Baca Juga : Tidak Hanya Baja Ringan, Berikut Jajaran Material yang Cocok untuk Atap Kuat dan Tahan Lama!
3. Membrane Torching
Bahan pelapis antibocor yang satu ini memakai sistem pembakaran, dengan campuran lapisan bitumen. Bahan ini memiliki elastisitas yang tinggi.
Cocok digunakan untuk dak, basement, groud water tank, dan reservoir.
Bahan pelapis ini tahan terdapat sinar UV dan IR dari sinar matahari.
Untuk mengaplikasikannya, Anda perlu membakar bahan pada bidang yang akan dilapis.
Ada banyak jenis bahan antibocor di pasaran.
Masing-masing menawarkan produk yang berkualitas. Semoga info ini dapat membantu Anda memilih pelapis anti bocor yang tepat.
(*)