Follow Us

Perhatikan Layout Hingga Tembok, Begini Cara Buat Kamar Mandi Sehat!

Fatur Rohman - Selasa, 23 April 2019 | 09:30
Konsep akses terbuka dengan pintu dorong jika kamar mandi memiliki lahan luas seperti desain toilet di area publik.
ILUSTRASI 3D: RABANI KUSUMA PUTRA

Konsep akses terbuka dengan pintu dorong jika kamar mandi memiliki lahan luas seperti desain toilet di area publik.

IDEAonline - Kamar mandi tidak harus mewah.

Yang penting ada bak atau shower, kloset, wastafel, dan perlengkapan lainnya. “Namun harus fungsional dan sehat demi masa depan,” tutur Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia.

Inilah hal-hal seputar kamar mandi yang perlu diperhatikan, untuk mendapatkan kamar mandi yang sehat.

Pemipaan sejajar layout

Dinding partisi kaca sebagai pemisah area basah dan kering terpasang melayang menggunakan fitting untuk menghindari sudut, sehingga mudah dibersihkan.
ILUSTRASI 3D: RABANI KUSUMA PUTRA

Dinding partisi kaca sebagai pemisah area basah dan kering terpasang melayang menggunakan fitting untuk menghindari sudut, sehingga mudah dibersihkan.

Taukah Anda jika membuat jaringan pipa yang terlalu banyak sambungan dan belokannya ternyata berpotensi menimbulkan masalah?

Masalah yang sering terjadi adalah bocor, mampet, konstruksi rusak.

Untuk itu, rencanakan furnitur dengan layout yang sejajar dengan jaringan pipa.

Area basah dan kering

Layout denah kamar mandi kering dengan asumsi luas 9 m2, dengan lebar daun pintu minimal 1 m sehingga bisa dilalui pengguna kursi roda.
ILUSTRASI 3D: RABANI KUSUMA PUTRA

Layout denah kamar mandi kering dengan asumsi luas 9 m2, dengan lebar daun pintu minimal 1 m sehingga bisa dilalui pengguna kursi roda.

Membuat pemisahan area basah dan kering, berguna untuk menghindari lembap, genangan air sabun, dan risiko orang terpeleset. Konsep ini telah banyak diaplikasikan di hotel berbintang.

Di area kering biasanya terdapat kloset, wastafel, dan lemari.

Sedangkan di area basah terdapat shower atau bathtub. Nah, sebagai pemisah area ada 2 pilihan, yakni menggunakan tirai plastik atau kaca.

Tembok atas dan bawah

Sebaiknya, dinding kamar mandi setinggi 180 cm dari lantai, diberi trasram (lapisan semen kedap air) atau diberi pelapis keramik.

Tujuannya, agar tak terjadi rembesan. Karena dinding bagian ini bersifat pemanen, buatlah variasi pada dinding di atasnya, misalkan dengan cat yang dapat diganti sewaktu-waktu.

Konsep kamar mandi kering membagi 2 area dan menggunakan atap transparan sebagai jalur cahaya alami yang dilengkapi kerai penutup.
ILUSTRASI 3D: RABANI KUSUMA PUTRA

Konsep kamar mandi kering membagi 2 area dan menggunakan atap transparan sebagai jalur cahaya alami yang dilengkapi kerai penutup.

Hindari sentuhan

Untuk menghindari sentuhan langsung dengan benda-benda yang rawan kuman, Anda bisa menggunakan kloset injak, unrinoir infrared, hingga pintu dorong.

Selain itu, agar mudah dibersihkan, pilihlah furnitur berbentuk simpel, misalnya keran atau shower yang tak banyak lekukan.

Jika Anda memiliki 2 kamar mandi yang bersebelahan, gunakan dinding partisi gantung. Ruang terbuka di bawah dinding ini akan melancarkan sirkulasi udara.

Jangka panjang

Jika Anda memiliki kamar mandi berukuran luas dan ingin memasukkan furnitur pelengkap, pilihlah yang berbahan ringan dan mudah dipindahkan.

Selain itu, kamar mandi bisa juga dibuat multifungsi, misalnya untuk tempat membaca.

Karena dibuat untuk jangka panjang, tak ada salahnya desain kamar mandi memperhatikan kebutuhan bagi manula atau penyandang cacat.

Penuh warna

Kamar mandi tak harus berdinding krem atau putih.

Jika perlu, kita bisa warnai dinding kamar mandi sesuka hati. Namun yang mesti diperhatikan, warna berpengaruh pada kualitas pencahayaan.

Jika ingin hemat energi dan terang, warna putih atau krem bisa dipilih.

Agar pencahayaan alami juga maksimal, gunakan beberapa elemen yang bersifat transparan agar cahaya alami dapat menerangi ruangnya, baik pada dinding maupun atap.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest