Follow Us

Fakta Menarik Papan Gipsum: Menahan Suara Bising Sekaligus Hemat Waktu

Maulina Kadiranti - Sabtu, 01 Juni 2019 | 10:00
Sangat mirip dengan concrete ekspos, padahal papan semen.
Dok. Conwood

Sangat mirip dengan concrete ekspos, padahal papan semen.

IDEAonline - Selama ini bata masih jadi andalan ketika membangun dinding pemisah atau partisi.

Padahal ada material lain yang bisa Anda gunakan untuk membuat partisi, yakni gipsum. Gipsum selama ini lebih sering dimanfaatkan sebagai penutup langit-langit atau plafon.

Jika kamu ingin mengecat sendiri plafon di rumah, cobalah ikuti langkah pengecatan plafon ini.
Painters Edmonton

Jika kamu ingin mengecat sendiri plafon di rumah, cobalah ikuti langkah pengecatan plafon ini.

Tapi bukan sebatas plafon, kini teknologi papan gipsum pun semakin berkembang dan cocok untuk dimanfaatkan sebagai dinding partisi.

Ada papan gipsum yang mampu menahan panas matahari, gipsum tahan jamur, hingga gipsum tahan api.

Menggunakan gipsum sebagai dinding partisi relatif lebih praktis dibandingkan dinding konvensional atau dinding bata.

Dinding berbahan gipsum ini biasanya ditawarkan dalam bentuk sistem yang disebut dry wall atau dinding kering.

Istilah dinding kering ini menggambarkan proses pembangunan dinding gipsum yang minim penggunaan air.

Baca Juga: Bak Istana Megah! Intip Begini Tampilan Rumah Komedian Papan Atas Indonesia

Pada pembuatan dinding beton, tukang tentu memerlukan air untuk mengaduk semen. Sementara pada dinding gipsum, pemasangan cukup menggunakan sekrup.

Renovasi Praktis dengan Gipsum Bila Anda memilih jenis papan gipsum pengurang panas, Anda pun bisa menghemat penggunaan pendingin ruang.

Papan gipsum jenis ini dilengkapi dengan material yang mampu memantulkan kembali energi panas dari sinar matahari.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Warga Cina Miliki Tradisi 'Memberi Makan' Pohon yang Diyakini bisa Bikin Subur

Dengan begitu ruangan akan lebih sejuk dan suhu rendah tidak cepat meninggalkan ruangan tersebut.

papan gipsum
dok jayaboard

papan gipsum

Papan gipsum pun relatif lebih ramah lingkungan dibanding menggunakan dinding bata atau beton.

Pertama, papan gipsum hanya membutuhkan sedikit air dalam pemasangannya.

Baca Juga: Kanopi dan Tritisan Ternyata Penting untuk Lindungi Rumah dari Tampias

Untuk satu meter persegi partisi gipsum, Anda hanya membutuhkan setengah liter air.

Sementara untuk luasan yang sama, Anda butuh 22 liter air ketika memasang dinding bata.

Kedua, kertas dari papan gipsum secara keseluruhan terbuat dari bahan daur ulang.

Sementara keuntungan ketiga, sisa-sisa papan gipsum akan terurai di tanah sehingga tidak merusak unsur-unsur tanah, melainkan justru akan menyuburkannya karena bersifat sebagai pupuk.

Baca Juga: Rumah Rp 17 Miliarnya Digerebek Raffi Ahmad, Iis Dahlia Ternyata Ketahuan Miliki Kulkas Seharga Motor Matic!

Gipsum juga mengandung kadar Volatile Organic Compound (VOC) yang lebih rendah dari material lainnya.

Dengan kandungan VOC rendah, papan gipsum tidak akan menimbulkan bau tak sedap yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Selain itu, papan gipsum juga tidak mengandung bahan berbahaya seperti asbestos dan formaldehyde. Soal perawatan, papan gipsum lebih awet dan minim perawatan.

Risiko kerusakan seperti retak rambut atau retak memanjang lebih sedikit.

Jika terjadi kerusakan, cukup bongkar bagian gipsum yang rusak lalu diganti dengan yang baru.(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest