IDEAonline - Keindahan kolam renang dapat diwujudkan dari penambahan aksesori dan tanaman.
Aksesori yang biasa ditambahkan untuk kolam adalah lampu-lampu dekoratif baik di dalam maupun di luar kolam.
Jika menggunakan tanaman, sesuaikan dengan sisa lahan yang ada di sekitar kolam.
Ahli menyarankan untuk memilih tanaman yang tidak mudah rontok daunnya, contohnya kalatea, palem-paleman, dan tanaman dolar yang biasa dirambatkan di dinding.
Tidak hanya didesain dengan cantik, kolam renang juga harus dirawat dengan baik.
Untuk merawat dan membersihkan airnya, kolam renang tidak perlu dikuras.
Dengan sistem pengairan, air akan dibersihkan lewat penyaring. Sementara untuk menjaga kejernihan air dan mencegah lumut, digunakan beberapa cara berikut untuk perawatan.
Pertama.Cek kadar pH dan klorin air kolam renang secara berkala (1 kali/ minggu) dengan alat pengukur pH.
Normalnya, kolam renang memiliki kadar pH sekitar 7 dan klorin sekitar 1 sampai 3 ppm.
Baca Juga: Setara dengan 20 Galon, Jumlah Urin di Kolam Renang Umum Bisa Timbulkan Penyakit Mematikan satu Ini!
Tingkat pH ini memengaruhi kondisi air, ketahanan material kolam, dan berpengaruh terhadap kulit pengguna kolam renang.
Kedua.Jika kadar klorin tidak normal, tambahkan bubuk klorin atau granula klorin.
Kebutuhan klorin untuk kolam renang berukuran 3 m x 9 m sekitar 3 kg per bulan.
Ketiga.Bila pH air terlalu tinggi, berikan larutan asam HCl.
Keempat. Bila pH air terlalu rendah, berikan soda ash yang bersifat alkali sehingga akan membantu mengontrol pH air yang rendah.
Soda abu juga berfungsi untuk mengikat kotoran yang ada di dalam air kolam, sehingga kotoran yang terdapat pada kolam renang akan mengendap ke dasar kolam renang sehingga lebih mudah pembersihannya.
Semoga membantu!
(*)