IDEAonline -Mollie Green dan suaminya baru saja mendapatkan hunian bekas di Chicago, yaitu sebuah bangunan klasik tahun 1908.
Tak lama setelah mereka pindah ke rumah tersebut, mereka melakukan renovasi ruang-per-ruang.
Baca Juga: Letakkan Buku Hanya 2/3 Bagian, Simak Cara Tepat Menata Buku di Rak!
Kamar mandi merupakan bagian terakhir yang mereka renovasi.
“Renovasi kamar mandi utama adalah proyek besar yang saya tahu saya perlu kontraktor dan anggaran untuk menyelesaikannya.
Kami bertemu dengan seorang kontraktor, dan harga penawarannya yang tinggi serta waktu pengerjaan yang lama membuat saya berpikir ulang.
Padahal aku benci berada di kamar mandi itu.” jelas Mollie.
Baca Juga: Merasa Plafon Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah? Ini Solusinya!
Sebelum renovasi, banyak masalah yang muncul pada kamar mandi itu.
Misalkan, suara seperti di dalam gua, banyak pipa yang kendor dan lepas, serta terlalu banyak warna krem.
“Saya takut bersiap-siap di kamar mandi, dan karena saluran bak mandi tidak berfungsi, saya tidak bisa mandi."
Setelah banyak berdiskusi dengan teman-teman, Mollie akhirnya mendapatkan inspirasi dan keberanian untuk mewujudkan kamar mandi impiannya lewat renovasi.