IDEAonline -Siapa bilang polusi hanya bisa ditemukan di luar rumah? Ternyata, berada di dalam rumah pun bukan berarti Anda bisa terhindar dari polusi, lho!
Baca Juga: Hati-hati dengan Furnitur Baru dan Pengharum Ruangan, Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya di Rumah!
Menurut EPA (US Environmental Protection Agency) atau lembaga perlindungan lingkungan di Amerika Serikat, kemungkinan polusi di dalam rumah 2—5 kali lebih besar daripada di luar rumah.
Polusi di dalam rumah bisa berakibat lebih buruk karena kita banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Baca Juga: Yuk Hadirkan Rumah Ramah Anak, Salah Satunya Tambahkan Karpet di Tangga!
Ruang yang paling rentan terhadap polusi ialah ruang keluarga, sebab inilah ruang dalam rumah yang “lalu lintas”-nya paling padat.
Mau tau tiga hal yang dapat timbulkan polusi di hunian mu? Ini dia beserta cara mengatasinya!
Air Conditioner
Pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan virus dan bakteri yang kemudian menyebar ke seluruh ruangan sehingga mengganggu sistem pernapasan penghuninya.
Baca Juga: Pesona Teraso di Lantai, Cat Dekoratif Ini Juga Punya Motif Lain Lho!
Bersihkan penyaring udara AC secara rutin, karena bila kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan membuat bakteri berkembang biak.
Bakteri ini kemudian akan mengalir masuk ke evaporator dan menyebar ke seluruh ruangan.
Karpet
Baca Juga: Perhatikan 4 Tips dari Para Pakar Ini Sebelum Mengecat Ruangan
Karpet memang dapat mempercantik ruang di dalam rumah. Tapi, jika jarang dibersihkan, bulu karpet akan menyimpan debu yang berbahaya.
Terlebih jika ada anak-anak di rumah, yang membuat kontak karpet dengan mainan atau tumpahan makanan lebih sering terjadi.
Debu yang menumpuk pada karpet jika didiamkan bisa menguap menjadi partikel-partikel kecil ke udara dan mengganggu sistem pernapasan bila terhirup
Cat dinding
Ada bahan kimia yang terkandung di dalam cat dinding, yaitu volatile organic compound (VOC). Jika terhirup, dalam jangka waktu pendek, bahan ini dapat mengakibatkan mata perih dan sesak nafas.
Dalam jangka waktu panjang, senyawa kimia yang mudah menguap ini dapat mengakibatkan kanker, kerusakan hati, bahkan gangguan sistem saraf.
Jangan memilih cat karena warnanya menarik dan berharga murah.
lebih baik, pilih cat berbahan dasar air (waterbased), karena lebih aman dibandingkan cat solvent base.
Baca Juga: Mau Mandi Air Panas? Bandingkan Dulu Daya yang Dikeluarkan Water Heater Milikmu!
Saat ini, banyak produsen cat yang mulai menyadari bahaya zat kimia yang terkandung di dalam produk mereka. itu sebabnya, kini bermunculan cat yang memiliki kadar VOC rendah.
(*)