Follow Us

Yuk Hadirkan Rumah Ramah Anak, Salah Satunya Tambahkan Karpet di Tangga!

Maulina Kadiranti - Jumat, 14 Juni 2019 | 14:30
ilustrasi rumah ramah anak
freepik

ilustrasi rumah ramah anak

IDEAonline - Ada standar tersendiri untuk desain bangunan yang sering digunakan oleh anak-anak.

Baca Juga: Rumah Sekaligus Kantor, Tilik Bangunan 3 Lantai Seluas 70 M dengan Aplikasi Furnitur Hemat Ruang

Jika membangun rumah sendiri dan tinggal bersama anak, ada baiknya sejak awal kita merancang satu ruang terbuka yang cukup besar untuk seluruh keluarga dan khususnya untuk anak bermain.

Pastikan juga area tersebut terlihat dari ruang-ruang penting rumah seperti dapur, ruang makan, atau ruang kerja.

Desain seperti ini membuat kita lebih mudah mengawasi anak jika sesekali mesti meninggalkannya saat sedang bermain.

ilustrasi rumah ramah anak
instagram.com/kensingtonroyal

ilustrasi rumah ramah anak

Ruang semacam ini juga memberi nilai plus untuk kebersamaan keluarga. Elemen apa saja dan desain seperti apa yang bisa diterapkan? Inilah beberapa hal yang utama.

Lantai

Alasi seluruh permukaan lantai dengan metrial berbahan lembut, khususnya yang menjadi akses si kecil berlarian.

Baca Juga: Agar Tak Bocor ke Permukaan Lantai, Tilik Cara Tepat Hadirkan Roof Garden!

Hal ini untuk menjaga bila si kecil jatuh agar tidak langsung membentur lantai.

Material lantai sebaiknya tidak terlalu kasar dan keras. Kita bisa menggunakan kayu, parket, pelapis karet, karpet, atau matras.

Tangga

Tangga menjadi area yang paling berbahaya untuk si kecil.

Oleh karena itu pengawasan orang tua itu penting. Namun yang lebih penting lagi adalah mendesain tangga yang ramah anak.

Untuk keamanan anak, sebaiknya tidak membuat undakan anak tangga yang terlalu tinggi.

Amannya, anak tangga memiliki tinggi di bawah 18 cm agar anak-anak tidak kesulitan dan lebih aman melangkah.

Baca Juga: Butuh Rencana Matang Beli Rumah, 10 Cara Merencanakan Keuangan

Tangga tanpa railing memang keren.Tapi jangan terapkan hal ini jika Anda memiliki anak kecil.

Diusahakan penahan railing cukup masif dan kuat agar anak tidak bisa menerobos sela-selanya.

Berikan railing dengan sekat vertikal yang cukup rapat untuk menghindari kemungkinan si kecil memanjat.

Lantai bagian tangga juga tidak boleh luput dari perhatian.

Baca Juga: Dihantui Makhluk Halus saat Ngevlog, Hunian Mewah Milik Natasha Wilona Ikut Tersorot Media, Wajahnya Mirip Kuntilanak!

Tambahkan karpet untuk melapisi tangga. Selain itu, pastikan bagian sudut atau tepian tangga tidak terlalu tajam.

Jangan sampai abaikan hal ini agar perkembangan otak anak optimal
Freepik

Jangan sampai abaikan hal ini agar perkembangan otak anak optimal

Dinding

Selain tentang standar bangunan itu sendiri, kita juga harus memikirkan bagaimana bangunan bisa tampak lebih menyenangkan bagi anak.

Misalnya dengan mengecat dinding dengan warna-warna yang ceria seperti warna pastel hijau muda, kuning terang, light pink, baby blue.

Selain pilihan warna bisa membuat ornamenornamen menarik lainnya, misalnya dengan membuat jendela unik berbentuk lingkaran.

Sebaiknya tekstur dinding tidak kasar untuk menghindari benturan yang akan membuat cedera lebih parah.

Dekorasi dinding dan elemen visual lain jadi penting, bukan hanya untuk membuat anak tidak bosan melainkan juga mengembangkan imajinasinya.

Baca Juga: Bermain Panel dan Hadirkan Ruang Serbaguna, Begini Cara Siasati Apartemen Seluas 48 M!

Dekorasi yang unik akan menstimulus imajinasinya. Kini bahkan telah banyak beredar cat tembok yang bisa dicuci/washable.

Bagi yang memiliki buah hati yang hobi menggambar di dinding, tak perlu takut dinding dicoratcoret anak karena dengan menggunakan cat ini maka dengan mudah Anda bisa mencuci dindingnya dengan sabun dan kain lap.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest