Follow Us

Manfaatkan Potensi Alam, Rumah Kos Seluas 120 M Ini Miliki Fasad Bolong-bolong Hingga Menangkan Penghargaan Luar Negeri!

Maulina Kadiranti - Senin, 17 Juni 2019 | 11:00
Biophilic Boarding House - Empati Terhadap Manusia dan Alam
Lokasi Keputih, Sukolilo, Surabaya / Arsitek Andy Rahman

Biophilic Boarding House - Empati Terhadap Manusia dan Alam

Laporan Majalah IDEA edisi 171

IDEAonline - Banyak orang yang berpikir bahwa kamar kos merupakan tempat tinggal sementara, sehingga kenyamanannya boleh diabaikan.

Para pengusaha rumah kos tak jarang mengutamakan keuntungan sehingga kuantitas kamar lebih penting daripada kualitasnya.

Baca Juga: Sering Terabaikan, Begini Cara Pemilik Rumah Gunakan Bawah Tangga Sebagai Musala!

Biophilic Boarding House - Empati Terhadap Manusia dan Alam
Lokasi Keputih, Sukolilo, Surabaya / Arsitek Andy Rahman

Biophilic Boarding House - Empati Terhadap Manusia dan Alam

Dengan luas lahan 120 M persegi, Andy Rahman Architect ingin lebih memanusiakan penghuni rumah kos.

Biro arsitek ini membuktikan bahwa dengan siasat desain yang tepat, kenyamanan penghuni rumah kos tidak perlu dikorbankan.

Bahkan ini dapat diwujudkan melalui hal-hal kecil dan solusi sederhana.

Pengudaraan menjadi pertimbangan utama sang arsitek, mengingat lokasi rumah kos di Surabaya yang panas dan lembap.

Aliran udara ke dalam bangunan 3 lantai ini disuplai melalui celah selebar 80 cm yang dibuat di sepanjang sisi bangunan.

Baca Juga: Ingin Menambah Luas Taman, Ikuti Layoutnya Ideal di Lahan Terbatas

Biophilic Boarding House - Empati Terhadap Manusia dan Alam
Lokasi Keputih, Sukolilo, Surabaya / Arsitek Andy Rahman

Biophilic Boarding House - Empati Terhadap Manusia dan Alam

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest