:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/19/2123947454.jpg)
Zhang sendiri, kesehariannya berprofesi sebagai pengemudi taksi online.
Berdasarkan keterangan ibu Zhang atau nenek korban, Qin, di hari mengerikan itu pelaku pulang kerja sangat larut malam.
Walau baru saja pulang bekerja, Zhang tetap memilih mengajak bermain bayinya yang masih terjaga, di ruang tengah apartemennya.
Pada saat Zhang bermain dengan anaknya, Qin mengaku meminta uang lebih untuk kebutuhan bayinya.
Mendengar hal itu, Zhang malah emosi dan beradu mulut dengan ibunya, Qin.
Pasalnya, Zhang memang sedang memiliki masalah keuangan.
Selain itu, Zhang juga memiliki masalah rumah tangga, yang memaksanya untuk merawat bayinya seorang diri.
Ditambah kelelahan akibat bekerja hingga larut malam, Zhang menjadi kalap.
Belum tahu apakah disengaja atau tidak, Zhang melempar bayinya sendiri dari jendela lantai 6 apartemennya.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)