Seperti yang terlihat pada area kolam di kediaman Widyananto berikut ini.
Baca Juga: Ingin Menambah Luas Taman, Ikuti Layoutnya Ideal di Lahan Terbatas
Dinding berteksur kasar keabuan terlihat begitu alami, tak kalah dengan pesona batu alam.
Berpadu dengan banyaknya elemen kayu di sekitarnya, area kolam jadi tampak harmonis.
Widyananto menjelaskan, proses pengerjaan dinding kamprot ini adalah dengan menyemprotkan adonan plesteran ke permukaan dinding tanpa perlu diratakan.
Hasilnya, butir-butir pasir akan menonjol ke permukaan ketika plesteran mengering.
Dan terlihatlah tekstur yang menarik. Dinding kamprot tidak memerlukan perlakuan khusus. Tetapi Anda dapat mengecatnya jika menginginkan warna tertentu.
Daya tarik utama dari dinding kamprot adalah efek bayangan yang dihasilkan oleh teksturnya.
Tonjolan-tonjolan di permukaanya akan memunculkan bayangan ketika diterpa cahaya.