Pulau ini bahkan dianugerahi gelar sebagai situs warisan alam dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), sebagaimana dikutip dari Buzzle.com.
Dikutip dari Softschool.com, Dragon Blood tampak seperti pohon jamur raksasa dan dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter.
Pada tiap ujung batangnya, pohon Dragon Blood ini memproduksi daun yang kaku, tipis, dan berbentuk panjang.
Fungsi daun ini adalah untuk menyerap kelembaban dari udara dan ditransfer ke akar.
Selain itu, Dragon Blood juga memiliki bunga kecil berwarna putih atau hijau yang berbau harum.
Dilansir dari tribunnews, keunikan pohon cemara ini adalah saat batang pohonnya patah atau ditebang.
Baca Juga: Nyamuk Mudah Berkembang Biak Saat Pergantian Musim, Coba Hadirkan Angin Buatan!
Pohon ini mengeluarkan getah berwarna merah seperti darah.
Pohon yang 'berdarah' saat ditebang ini kemudian diberi nama Dragon Blood.
Rupanya, getah mirip darah ini juga bisa digunakan untuk mengatasi diare, luka yang dalam, luka terbuka, disentri, maag, bahkan demam.
Dikutip dari BBC.co.uk, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2004 lalu, tanaman ini masuk dalam kategori 'vulnerable'.