Pembahasan tentang karya ID12 selama pameran menjadi bagian inti dari buku ini.
Bahasannya disesuaikan dengan tiga area show unit yang terbagi dalam judul konsep ‘The Soul of Java, The Voyage of Borneo, The Mystical Papua, The Spirit of Sumba’.
Selain itu juga terdapat pembahasan tentang ‘live Café 12’ yang dihadirkan bagi para pengunjung Senayan City selama pameran.
Coffee table book setebal 172 halaman ini menjadi sebuah pengakuan terhadap proses dalam berkarya itu sendiri yang akan lebih jauh menebarkan inspirasi dan semangat dengan benchmark yang sangat tinggi.
Desain monokrom sengaja dipilih menjadi layar bagi karya-karya kedua belas desainer interior papan atas Indonesia ini.
Kemegahan elemen budaya Indonesia bersanding dengan produk-produk desain modern, menghasilkan kemewahan visual yang elegan.
Peluncuran buku ini sendiri menjadi akhir dari cerita tentang ‘Maison12’ yang menjadi tema TCOI2018.
Tentu, ini juga menjadi semangat lebih lanjut untuk penyelenggaraan TCOI selanjutnya yang telah menjadi barometer desain interior di Indonesia.
Satu lagi referensi terpenting bagi kemajuan dan perkembangan dunia desain interior Indonesia menjadi nyata.
Baca Juga: Ide Datang Tak Kenal Waktu, Ini Cara Mendesain Kamar Tidur bagi Pekerja Kreatif dan 3 Hobi Lain