Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap Ekspor, Sharp Tambah Lini Produksi Mesin Cuci Relokasi dari Thailand

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 17 Juli 2019 | 17:12
Siap Ekspor, Sharp Tambah Lini Produksi Mesin Cuci Relokasi dari Thailand
Dok. Sharp

Siap Ekspor, Sharp Tambah Lini Produksi Mesin Cuci Relokasi dari Thailand

IDEAOnline-Siap menghadapi pasar global, Sharp menambah lini produksi di kategori mesin cuci.

Seremoni penambahan lini produksi mesin cuci ini diselenggarakan pada 16 Juli 2019 di pabrik mesin cuci Sharp Indonesia, Karawang International Industrial City (KIIC).

Seremoni peresmian lini produksi mesin cuci dengan penekanan tombol.

Seremoni peresmian lini produksi mesin cuci dengan penekanan tombol.

Hadir di acara ini dan turut meresmikan adalah Airlangga Hartarto (MenteriPerindustrian), Dady Iskandar (Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan),Tadayuki Miyashita (Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia), serta segenap manajemen Sharp Corporation maupun Sharp Indonesia.

Baca Juga: Awas Berjamur! Inilah Cara Merawat Mesin Cuci Agar Tetap Awet

Sukses dengan produk-produknya yang dikemas dengan konsep Local Fit (fitur dan desain yang dibuat khusus untuk pasar tanah air) seperti Kulkas Halal, Mesin cuci Hijab, dan TV Azan, ternyata membuat produk Sharp tak hanya diminati oleh konsumen dalam negeri.

Disampaikan oleh Tadashi Ohyama, CEO PT Sharp Electronics Indonesia, mesin cuci Sharp Indonesia yang merupakan salah satu kategori produk unggulan, nyatanya juga diminati oleh negara tetangga dengan karakteristik konsumen serupa, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Timur Tengah dan banyak negara lainnya.

Baca Juga: Ini Langkah Mencuci Baju Pakai Mesin Cuci Agar Hemat Listrik dan Air!

Airlangga Hartarto mengapresiasi inisiatif Sharp sebagai bentuk dukungan pada program pemerintah.

Airlangga Hartarto mengapresiasi inisiatif Sharp sebagai bentuk dukungan pada program pemerintah.

Karenanya, kehadiran lini produksi baru ini diharapkan mampu menambah diversifikasi produk lokal Sharp untuk mengisi pasar global ini.

“Dengan mesin yang memadai dan tenaga kerja yang mumpuni, semoga kami bisa membuktikan kesiapan baik produk-produk lokal maupun SDM Indonesia untuk bersaing di kancah internasional,” tambah Tadashi Ohyama.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh PT Sharp Electronics Indonesia sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program peningkatan penggunaan produk dalam neger iserta memperkuat daya saing produk lokal di pasar ekspor.

Pabrik mesin cuci Sharp Indonesia pertama kali beroperasi pada tahun 2008 di Pulogadung dengan luas pabrik 4.537 m².

Sukses memenuhi kebutuhan pasar dengan jumlah produksi yang memuaskan, pabrik mesin cuci dipindahkan ke KIIC di tahun 2013 dengan luas mencapai 11.400 m².

Hasilnya, pencapaian produksi mesin cuci tipe dua tabung meningkat pesat hingga sebesar 1,2 juta unit/tahun.

Baca Juga: Anti Pampat Saluran Air Lancar Jaya, Aman dan Praktis dengan Pipa Ini

Pengoperasian mesin kabinet yang akan digunakan memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto.

Pengoperasian mesin kabinet yang akan digunakan memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto.

Pencapaian inilah yang menjadi pemicu Sharp Indonesia untuk menambah lini produksi mesin cuci satu tabung /full auto.

Adapun mesin cuci satu tabung yang diproduksi Sharp Indonesia di pabrikKarawang terdiridari 14 model dengankapasitascuci 8 kg hingga 12 kg, termasuk mesinc uci mega mouth gold series yang dibalut dengan warna emas dan diproduksi terbatas hanya 2.000 unit saja.

Mesin cuci gold series merupakan mesin cuci eksklusif yang diluncurkan dalam rangka merayakan 50 tahun kiprah Sharp Indonesia di nusantara.

Baca Juga: Jangan Risau Elektronik di Rumah Rusak, Produsen Elektronik Berikan Layanan Servis Khusus

Selain diproduksi dalam negeri, mesin cuci satu tabung/full auto juga kental dengan benaman fitur lokal yang relevan dengan kondisi Indonesia.

Misalnya, mampu menghemat air lebih besar hingga 50%, mampu bekerja dalam kondisi tekanan air yang rendah, hingga mengantisipasi tegangan listrik yang tidak stabil.

Seluruh mesin cuci satu tabung/full auto juga semakin terjamin dengan adanya ‘Japan 7 Shield’ yang membuat produk-produk Sharp lebih tahan dan awet dari berbagai gangguan.

Kemunculan mesin cuci satu tabung/full auto membawa harapan baru bagi bisnis Sharp Indonesia sendiri.

Baca Juga: Wow, Canggihnya Keran Ini Jadi Solusi Hemat Air di Kamar Mandi

(Kanan) Model mesin cuci full auto Sharp yang bakal diproduksi di KIIC.

(Kanan) Model mesin cuci full auto Sharp yang bakal diproduksi di KIIC.

Di samping menargetkan kapasitas produksi mesin cuci yang lebih banyak yaitu naik 10% – 15% dari kapasitas produksi semula, Sharp Indonesia juga mematok adanya kenaikan angka ekspor hingga market share.

“Dengan memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto sendiri, kami yakin dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan ini, baik dari sisi pengembangan dan perencanaan produk, sampai menggenjot penjualan ekspor tumbuh hingga 20% di tahun 2020 untuk seluruh kategori produk.

Kami juga optimis hasil ekspor dapat berimbas positif pada market share kami keseluruhan,” imbuh Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Di usia yang semakin dewasa, Sharp Indonesia berkomitmen tidak hanya menjadi produsen elektronik yang unggul dalam bisnis.

Lebih dari itu, Sharp Indonesia turut berupaya dalam mewujudkan program pemerintah serta mengembalikan keuntungan bisnis elektronik untuk masyarakat Indonesia.

Caranya dengan melakukan transfer teknologi dan pengetahuan, maupun mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing.

Baca Juga: Cari Tahu di Sini, Jenis Warna dan Risiko Naiknya Konsumsi Listrik

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular