Follow Us

Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!

Akhmad Juanda - Jumat, 26 Juli 2019 | 11:15
Desain atap yang sustainable dan ramah lingkungan menjadikan rumah hemat energi.
Dok. Onduline

Desain atap yang sustainable dan ramah lingkungan menjadikan rumah hemat energi.

Rumah ramah lingkungan
treshabitat.com

Rumah ramah lingkungan

GSB adalah garis imajiner pada lahan yang menandakan bagian mana yang boleh dibangun dan bagian mana yang tidak boleh dibangun.

Bangunan yang didirkan di atas sebuah lahan tidak boleh melampaui garis ini.

Baca Juga: Jangan Tumpuk Barang Bekas, Jika Tak Mau Ular Masuk ke Hunian Anda!

Misalnya saja GSB rumah Anda 3 m, maka Anda hanya boleh membangun hanya sampai batas 3 meter dari tepi jalan raya.

Selain berfungsi untuk memastikan tersedianya daerah hijau dan resapan air hujan, GSB juga berguna untuk membuat bangunan lebih sehat.

Dengan mematuhi GSB, rumah dapat memiliki halaman yang memadai sehingga penetrasi udara dan cahaya ke dalam bangunan menjadi lebih optimal.

Di samping itu, jarak antara bangunan dengan jalan di depannya tidak terlalu dekat sehingga privasi lebih terjaga.

Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm

Peraturan yang menyerupai GSB adalah Garis Sempadan Jalan (GSJ). Banyak orang yang sulit membedakan keduanya.

Walaupun sifatnya sama-sama membatasi, GSJ ini memiliki tujuan yang berbeda dengan GSB. Jika GSB bertujuan untuk kesehatan bangunan, GSJ lebih ditujukan untuk menjamin tersedianya lahan untuk jalan.

Nah, jika di lahan Anda tertulis GSJ=2 m, itu artinya dari 2 m tepi jalan ke arah halaman rumah Anda telah ditetapkan sebagai bagian dari rencana jalan.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest