Laporan Majalah IDEA 192
IDEAonline - Lahan yang berada di tebing jurang seringkali terlantar dan menjadi lahan kosong yang ditumbuhi tanaman liar.
Baca Juga: Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!
Kontur lahan yang curam dianggap berisiko bila di atasnya dibangun rumah.
Akan tetapi, jika dirancang dengan perhitungan yang tepat, ternyata rumah yang nyaman dapat berdiri di lahan jurang.
Contohnya rumah yang diberi nama White Cliff House yang berada di kawasan Setiabudi, Bandung.
Baca Juga: Ternyata Taman Gantung Babilonia Asal Mula Ada Taman di Dalam Ruangan!
White Cliff House terletak di atas lahan seluas 162,5 m2 yang sangat curam dengan kemiringan 30 0 .
RDMA Architects, yang merancang desain bangunan ini, mengungkapkan bahwa kondisi tanah di rumah ini memiliki kontur yang tidak bersahabat.
Namun, hal tersebut dilihat sebagai kekuatan dari lahan ini.
“Dengan strategi terasering, lahan jurang tersebut didesain dengan bentuk tingkat atau gugusan, sehingga atapnya dapat dimanfaatkan sebagai teras balkon bagi lantai di atasnya.
Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm
Hasilnya, setiap lantai memiliki balkon pribadinya masing-masing,” kata Noerhadi, salah satu arsitek dari RDMA Architects.
Konsep desain bangunan pada hunian ini terinspirasi dari keinginan pemilik untuk mendirikan rumah sebagai tempat tinggal sekaligus tempat penginapan.
Karena itu, Noerhadi dan tim membuat 5 lantai dengan desain vertikal yang dibagi menjadi 3 lantai bawah untuk tempat penginapan dan 2 lantai atas sebagai tempat tinggal.
Baca Juga: Jangan Tumpuk Barang Bekas, Jika Tak Mau Ular Masuk ke Hunian Anda!
“Guest house ini pastinya berbeda dengan penginapan yang sudah ada di lingkungan perumahan ini.
Karena penginapannya satu rumah dengan pemiliknya langsung, keperluan apa pun yang dibutuhkan penginap akan lebih mudah terlayani,” jelasnya.
Keunikan lainnya yang terdapat di hunian ini adalah pemanfaatan cahaya alami yang masuk melalui jendela besar di setiap lantai.
Baca Juga: Tambah Selera Makan, Ini Psikologis Warna Orange yang Banyak Manfaat
Cara ini akan meminimalkan penggunaan lampu di siang hari. Sang arsitek juga menggunakan roster untuk ventilasi yang melancarkan sirkulasi udara di dalam dan membuat rumah terasa adem meski tanpa menggunakan AC.
Berbicara soal penampilan, White Cliff House didesain simpel dengan warna putih yang tampil dominan pada dinding rumah.
Tak hanya dinding, warna putih pun hadir pada elemen lain seperti lantai, tangga, kitchen set, pintu, dan tirai.
“Aplikasi warna putih pastinya membuat rumah dengan lebar 6,5 m ini lebih nyaman dan terasa lapang.
Jadi, yang kita harapkan, baik penghuni atau pengunjung bisa nyaman di rumah ini,” ungkap Noerhadi.
Yang paling menarik dari White Cliff House yaitu posisinya yang berada di dataran tinggi sehingga memanjakan mata penghuninya dengan pemandangan yang sangat indah.
Pemandangan kota Bandung yang memukau, saat siang atau malam hari, bisa dinikmati dari balkon setiap lantai rumah ini.
Perancangan desain yang sangat matang membuat rumah ini mencuri perhatian dan memunculkan keinginan siapa saja untuk bersantai sejenak di sini.
(*)