Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Serasa Berpetualang ke Hutan, Begini Asiknya Hunian Dekat Alam Seluas 550 M

Silvia Pristianita - Kamis, 01 Agustus 2019 | 15:00
Kolaborasi Desain dan Alam
FOTO ADELINE KRISANTI, JOU ENDHY PESUARISSA / PROPERTI MOHAMAD YURIZA KENOBHI, CILANDAK, JAKARTA SEL

Kolaborasi Desain dan Alam

LB/LT 553,6 m2/509 m2

Laporan Majalah IDEA Edisi 184

IDEAonline-Ketika mempercayakan proses desain kepada arsitek maupun desain interior, kerjasama antara pemilik rumah dengan arsitek jadi hal penting. Dengan begitu, desain nyaman dan sesuai impian akan tercapai.

Kolaborasi inilah yang berhasil dilakukan oleh Rabani Kusuma Putra, atau akrab disapa Iron, arsitek dari Nimara Architect, dengan kliennya Yuriza.

Baca Juga: Desain Tepat Dapur Pun Nyaman, Plus Minus Bentuk Dapur U dan Island

Kolaborasi Desain dan Alam

Kolaborasi Desain dan Alam

Menurut penuturan Iron, rumah dua lantai ini sebelumnya terasa sangat terasing karena kondisi lingkungan sekitar yang masih banyak ditumbuhi pohon-pohon besar.

Dengan perombakan arsitektur di beberapa titik, suasana rumah pun menjadi lebih hangat tanpa meninggalkan kesan natural yang sudah ada sejak awal.

Rupanya, mempertahankan kesan alami adalah keinginan dari sang pemilik rumah. Yuriza dan sang istri menginginkan rumah dengan banyak bukaan dan dekat dengan alam.

Baca Juga: Bak di Luar Negeri, Hunian Tepi Jurang yang Berlokasi di Bandung Seluas 162 Ini Miliki Interior yang Bikin Iri!

Kolaborasi Desain dan Alam

Kolaborasi Desain dan Alam

“Kebetulan kami juga pecinta binatang. Jadi selain memelihara sendiri, kami juga pengin suasana rumah yang terasa alami banget,” ungkap Yuriza.

Maka tak heran, ia membuatkan kandang burung khusus di halaman rumahnya untuk mengundang burung-burung yang berkeliaran di sekitar rumahnya untuk singgah sejenak.

“Sayangnya sekarang lagi enggak dateng nih burungnya,” kata Yuriza sambil tertawa saat menunjukkan kandang burung warna-warni buatannya.

Soal desain, Iron membuatkan desain dengan banyak bukaan untuk rumah ini. Mulai dari area ruang tamu, ruang keluarga, hingga kamar utama, semuanya memiliki jendela besar.

Baca Juga: Energi Buruk Bisa Masuk, Ini Bahayanya Bila Kamar Tidur Hadap Dapur!

Kolaborasi Desain dan Alam

Kolaborasi Desain dan Alam

Jendela ini membebaskan pandangan menuju taman dan kolam renang di tengah rumah. Jendela-jendela tersebut memberikan sirkulasi udara dan akses cahaya alami yang baik ke rumah ini.

Saat mendesain, Iron memperhitungkan betul agar bukaan tersebut tidak justru membuat rumah menjadi panas karena sinar matahari yang bebas masuk.

“Triknya dengan mempertimbangkan arah rumah dan membuat kisi-kisi supaya cahaya yang masuk bukan cahaya yang langsung menyorot, melainkan bayang-bayangnya,” kata Iron.

Dalam proses desain, Iron mengatakan tidak banyak mengalami kendala, mulai dari proses desain sampai finishing.

Baca Juga: Menurut Ahli, Ini Dia Standar Furnitur di Ruang Kerja! 'Tinggi Meja Harus 72,5 Cm

Kolaborasi Desain dan Alam

Kolaborasi Desain dan Alam

Ia mengakui bahwa kolaborasi dirinya dan pemilik rumah menjadi kunci lancarnya proses renovasi ini. “Pemilik rumah sudah punya taste sendiri. Jadi mereka sudah tahu mau konsep seperti apa,” ungkap arsitek yang pernah menjadi jurnalis ini.

Sentuhan-sentuhan personal dari pemilik rumah pada dekorasi interior hingga pilihan furnitur membuat rumah ini makin apik dipandang.

Kenyamanannya pun begitu terasa, bukan cuma bagi sang pemilik, tapi juga buat siapa pun yang bertamu ke rumah yang asri ini.

Baca Juga: Seluas 125 M, Intip Aplikasi Batu Alam Dipadukan dengan Warna Netral di Apartemen

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular