Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dinding Plesteran Belum Kering Sudah Langsung Diaci? Ini Dia Solusinya

Fatur Rohman - Selasa, 06 Agustus 2019 | 09:00
Anda bisa melapisi dinding dengan waterproofing untuk mencegah rembesan air.
dok: Sika Indonesia/Raboid Rumah

Anda bisa melapisi dinding dengan waterproofing untuk mencegah rembesan air.

LaporanTabloidRUMAHEdisi 211

IDEAonline -Dinding mengalami keretakan dengan lebar yang sangat kecil, sekitar 1 mm atau kira-kira sebesar helai rambut (karena itu disebut retak rambut).

Keretakannya tidak terlalu dalam dan tidak tembus sampai ke permukaan sisi dinding di sebaliknya.

Baca Juga: Ini Penyebab 120 Anak Per Hari Masuk UGD karena Celaka di Kamar Mandi

Penyebab:

Jenis kerusakan ini dipicu karena muai susut dan pengerjaan acian atau plesteran yang kurang tepat.

Salah satu kesalahan pengerjaannya adalah plesteran yang belum kering sudah langsung diaci.

Idealnya, tunggu kondisi plesterannya hingga setengah kering, lalu siramlah permukaan plesteran sehingga permukaaannya jenuh air.

Baca Juga: Dinding Lembab hingga Rembes, Intip Cara Tepat Tanggulanginya!

Setelah itu baru permukaan dinding bisa diaci.

Penyebab lain bisa karena permukaan dinding yang sudah selesai diaci dan belum mengering sempurna sudah langsung dicat.

Salah satu tanda acian sudah setengah mengering adalah permukaan dinding mengeluarkan air seperti kulit berkeringat.

Baca Juga: Mau Coba Aplikasikan Marmer dan Granit di Rumah? Perhatikan Hal Ini!

Material perekat dan pengisi berbahan polyurethane bisa dipakai sebagai penutup dan pengisi celah. Pemakaiannya mudah. Pastikan permukaaanya harus kering dan bersih terlebih dahulu.

Material perekat dan pengisi berbahan polyurethane bisa dipakai sebagai penutup dan pengisi celah. Pemakaiannya mudah. Pastikan permukaaanya harus kering dan bersih terlebih dahulu.

Jangka waktu ideal antara selesainya pengacian dengan pengecatan kurang lebih 3—7 hari, tergantung dari kondisi cuacananya.

Semakin lama permukaannya dibiarkan mengering maka semakin tinggi tingkat kekeringannya.

Keretakan juga bisa muncul pada bagian sambungan seperti antara kusen pintu dengan dinding.

Material yang dibutuhkan:

Baca Juga: Hanya Seluas 120 M, Begini Asiknya Rumah Gaya Retro dengan Sentuhan Ocean Blue di Kamar Tidur

Semen dan pasir atau bisa memakai semen instan, ampelas, kape, cat waterprofing, dan kuas.

Solusi:

Jika permukaan dinding Anda mengalami retak rambut, cara termudah mengatasinya adalah dengan menambal retak itu menggunakan adukan semen putih atau campuran plamir dan lem.

Agar tak mudah lepas, perbanyaklah porsi lemnya.

Anda bisa melapisi dinding dengan waterproofing untuk mencegah rembesan air.

Anda bisa melapisi dinding dengan waterproofing untuk mencegah rembesan air.

Cara lainnya yang lebih praktis, Anda bisa memakai kapur khusus untuk menambal keretakan kecil.

Baca Juga: Penghasilan Rp500 Juta Sekali Manggung, Pasha Ungu Miliki Rumah Bak Istana, Ada Mini Golfnya!

Hanya saja yang perlu diingat, cara ini bisa dilakukan untuk luasan keretakan yang tidak terlalu besar.

Selain itu, untuk keretakan pada sambungan, Anda bisa menggunakan material perekat dan pengisi berbahan polyurethane.

Pemakaiannya mudah dan cepat.

Baca Juga: Mau Coba Aplikasikan Marmer dan Granit di Rumah? Perhatikan Hal Ini!

Pastikan terlebih dulu permukaa keretakannya sudah bersih dan kering.

Setelah itu, aplikasikan material ini dengan memakai gun sealent.

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular