Tentunya setiap keluarga memiliki kebiasaannya masing-masing.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika merancang ruang keluarga adalah jangan membatasi ruang gerak anggota keluarga, baik secara fisik maupun psikologis.
Kalau secara psikologis anggota keluarga merasa geraknya dibatasi, mereka akan enggan berlama-lama di ruang keluarga.
Misalnya, ruang keluarga yang didesain terlalu rapi dan “antikotor” akan membuatanak-anak takut bermain di sana.
Anak-anak memang kerap bermain hingga membuat ruangan berantakan dan kotor.
Namun bukan berarti aktivitasnya di ruang keluarga mesti dibatasi.
Hal tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan cara memilih furnitur yang mudah dibersihkan dan antigores.
Bila ruang keluarga nyaman, tentunya anggota keluarga Anda pun akan merasa senang.
(*)