LaporanTabloidRUMAHEdisi 214
IDEAonline -Kebutuhan cahaya di dalam ruangan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar.
Tanpa sistem pencahayaan yang baik, ruangan akan terasa gelap, dingin, kaku, dan jauh dari kesan nyaman.
Setiap orang pasti mendambakan hunian yang damai dan menyenangkan.
Banyak cara bisa dilakukan untuk mewujudkan impian tersebut.
Selain pengaturan komposisi ruang, penyusunan furnitur, dan pemilihan warna cat, pekerjaan menata interior rumah juga melibatkan perencanaan tata cahaya.
Penataan cahaya pada interior rumah tentulah tidak mudah.
Sebab, sebuah pencahayaan yang baik harus memperhatikan sudut teknis, estetika, gaya, dan warna.
Nah, berikut ini panduan menata cahaya yang bisa memberikan inspirasi untuk menciptakan suasana yang pas dan nyaman di setiap ruang di rumah.
Ruang Keluarga
Sebagai tempat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman dekat, ruang keluarga adalah pusat dari kegiatan keluarga di rumah.
Kegiatan utama yang dilakukan di ruang ini adalah menonton TV serta mengobrol bersama keluarga.
Namun, berbagai kegiatan lain seperti membaca, menulis, dan makan, juga harus bisa dikerjakan di ruang ini.
Oleh sebab itu, pencahayaan di ruang ini harus bersifat fleksibel agar bisa memenuhi kebutuhan yang berbeda, seperti pencahayaan umum (general lighting) dan pencahayaan khusus (standing lamp, spotlight).
Pencahayaan yang bersifat umum adalah pencahayaan yang menyebar dengan rata di seluruh ruangan, termasuk untuk aktivitas yang menghadirkan banyak orang dalam ruangan tersebut.
Sedangkan pencahayaan khusus diletakkan di beberapa sudut untuk aktivitas yang lebih khusus, seperti membaca, mendengarkan musik, dan mengobrol yang sifatnya pribadi.
Jenis lampu umum: Lampu plafon, lampu gantung.
Jenis lampu khusus: Lampu duduk, lampu dinding, lampu tegak (standing lamp), lampu sorot.
Ruang Tamu
Ruang tamu adalah ruang yang mewakili keseluruhan rumah.
Apabila tamu-tamu yang datang bukan keluarga dekat atau akrab, biasanya kunjungan tamu akan berakhir di ruang ini.
Kendati relatif jarang digunakan (hanya bila ada tamu), ruang ini selalu diperlakukan lebih istimewa.
Pencahayaan di sini harus memiliki terang yang cukup dan merata, ditambah dengan berbagai efek-efek dekoratif yang bisa menimbulkan kesan menarik bagi tamu.
Pencahayaan merata berfungsi menerangi ruang saat menerima tamu, sedangkan pencahayaan setempat dinyalakan saat ruang tamu kosong.
Bias cahaya lampu dapat memberi aksen yang indah pada dinding dan keseluruhan ruang.
Jenis lampu umum:Lampu plafon, lampu gantung.
Jenis lampu khusus:Lampu dinding, lampu tegak (standing lamp), lampu sorot.
(*)