Laporan Majalah IDEA 144
IDEAonline - tradisional yang telah dipoles kembali. Tidak jauh dari situ, dapur segera terlihat. Tidak ada pintu yang menghalangi ke area ini.
Dinding blackboard segera menjadi pusat perhatian di dapur. Coretan kapur di bidang ini membuat dapur terlihat lebih artistik.
Baca Juga: Hunian Baru di Sebelah Utara Kota Sydney ini Didesain Menawan oleh DKO
Di dapur yang tidak luas ini, multifungsi menjadi kunci.
“Di sini, tentu kita bisa memasak. Tetapi di sini pula kita bisa makan, mencuci baju, membaca koran, bekerja, ngobrol dengan teman, dan banyak kegiatan lain,” jelas si arsitek.
Sementara, di zona privat, terdapat bedroom yang juga memiliki akses untuk ke kamar mandi dan walk in closet.
Baca Juga: Keren Banget! Rumah Indah Satu Ini Miliki Pemandangan yang Menakjubkan
Warna dominan putih dipilih untuk kamar tidur ini. Namun, agar tidak “datar”, headboard didesain istimewa. Pixilated grafis penuh warna karya Christian Zuzunaga menghiasi area belakang kepala tempat tidur.
Baca Juga: Rumah Mewah Kelly Clarkson Tidak Laku Karena Mahal, Tilik Interiornya!
Cushion pun berbalut fabric dengan motif yang sama.
Selain itu, si arsitek menyisipkan keintiman visual antara kamar tidur dan kamar mandi.
Kedua area ini dibatasi dinding kaca dengan bingkai kayu Venesia, sehingga memungkinkan cahaya masuk ke semua ruang. Kamar mandi dirancang dengan apik.
Keramik dalam warna putih dan turkois yang melapisi dinding dan lantai membuat suasana kamar mandi sejuk.
Ukuran 10 cm x 10 cm pada keramik dipilih agar ada kaitan dengan pola pixelated pada dinding kamar tidur.
Baca Juga: Mau Rasakan Liburan di Rumah? Gunakan Tampilan Alami dari Vertikal Garden
Pembaruan gaya desain serta penataan ulang ruang-ruang pada hunian ini membuahkan karya yang tidak saja indah namun bernilai tambah.
Baca Juga: Kegiatan di Rumah Selalu Libatkan Lantai, Yuk Ketahui Jenis Pembersih Lantai yang Tepat
Jejak sejarah arsitektur tetap terjaga, sementara kebutuhan gaya hidup masa kini tetap dapat terakomodasi.
(*)