Follow Us

Penting untuk Kesehatan, Yuk Atur Kadar Kelembapan Udara di Hunian!

Fatur Rohman - Kamis, 05 September 2019 | 09:00
Ruangan harus memiliki jendela dan sirkulasi yang baik. Ruang yang ”bau jamur”, udaranya pengap dan berat, merupakan salah satu tanda tumbuhnya jamur di ruangan itu.
TreeHugger

Ruangan harus memiliki jendela dan sirkulasi yang baik. Ruang yang ”bau jamur”, udaranya pengap dan berat, merupakan salah satu tanda tumbuhnya jamur di ruangan itu.

Cara kerja alat ini adalah dengan mengubah molekul udara yang lembap menjadi tetesan air dengan memanfaatkan koil pendingin dan kipas kecil.

Alat ini menyedot hawa panas dan lembap kemudian mengubahnya menjadi hawa yang sejuk dengan menciptakan butiran-butiran air.

Saat aliran udara sedang diproses, aliran udara kedua dibuat oleh mesin. Siklus ini terus berputar tanpa henti, kecuali hanya pada saat mesin dimatikan. Dengan demikian, udara segar akan hadir di rumah Anda.

Mengurangi Kelembapan Udara

Pastikan di lantai kamar mandi tidak ada genangan air, dan beri ventilasi yang cukup memadai pada tempat cuci piring, cuci baju, dan saluran air.

Gunakan kipas atau bukalah jendela saat memasak, menghidupkan mesin cuci, atau saat mandi.

Baca Juga: Ramaikan Rumah, Intip Inspirasi Jenis Tirai Indah Untuk Ruangan

Hindari menyiram tanaman secara berlebih.

Kosongkan penampung tetesan air dari air conditioner (AC) dan alat pengering udara (dehumidifier).

Cucilah pakaian saat pagi hari. Jangan mencuci pakaian di siang hari.

Kain basah yang terkena sinar matahari akan membuat ruang sekitar rumah jadi lembap dan terasa lebih panas.

Bukalah pintu-pintu antar-ruangan (terutama kamar mandi) utuk melancarkan sirkulasi udara di dalam rumah.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest