Sementara, halaman depan yang juga berfungsi sebagai carport luasnya kurang lebih mencapai 60 m².
Poin penting kedua adalah konsep taman aktif. Dengan luas yang besar, Alfi & Irma tidak ingin taman menjadi tempat pasif atau sekadar jadi tempat menjemur.
Taman benar-benar dimanfaatkan, salah satunya tadi, sebagai tempat bermain anak. Selain itu, taman juga kerap digunakan sebagai kelas terbuka untuk prenatal class.
“Selain sebagai arsitek, saya juga berprofesi sebagai doula, pendamping persalinan. Jadi, saya sering mengadakan kelas di sini, yoga misalnya,” sebut Irma.
Hal lain yang mendukung terjadinya taman aktif adalah keberadaan taman yang langsung tersambung dengan ruang dalam. Antara taman dan living room dibatasi dengan pintu-pintu kaca.
Sehingga, tidak terbatas secara visual dan taman jadi lebih mudah diakses. “Kebiasaan hidup kita adalah menghabiskan waktu di dalam ruang.
Kami ingin mengubah persepsi itu. Ruang luar juga bisa dinikmati.
Salah satu caranya dengan menghubungkan ruang luar dengan dalam. Jadi, kita seolah berada di luar padahal masih di dalam ruangan,” jelas Alfi.