Sampah organik disebut juga “sampah basah” yang dapat terurai secara alami.
Contoh sampah organik adalah sisa bahan makanan, ampas kopi, kulit telur, kulit buah, dan daun kering.
Sedangkan sampah anorganik disebut juga “sampah kering” yang sulit sekali terurai.
Contohnya berbagai pembungkus plastik, botol minum, sedotan, kaleng, dan kaca.
Kurangi Sampah Mulai dari Dapur/ zero waste
Sampah organik, meskipun mulai terurai, jika dibiarkan menumpuk dapat menimbulkan bau busuk di dapur dan mengundang kuman.
Lebih bahaya lagi sampah anorganik. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan.
Begitu buruknya dampak dari menumpuknya sampah. Untuk menjaga lingkungan, yuk mulai kurangi produksi sampah dari rumah!
(*)