Follow Us

Encoignure, Si Lemari Sudut Pengisi Ruang di Antara 2 Dinding Siku

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 17 September 2019 | 08:00
Encoignure dapat menjadi sebuah sentuhan furnitur manis pada sudut interior yang membosankan.
p-media.laredoute.fr, lessoeursdumarQuis.com

Encoignure dapat menjadi sebuah sentuhan furnitur manis pada sudut interior yang membosankan.

IDEAOnline-Pernahkah kamu mendengar kata ‘encoignure’ dalam lingkup desain furnitur?

Inilah keterangan tentang encoignure yang dikutip dari tulisan Erwin H. Hawawinata, konsultan desain arsitektur dan interior, arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Istilah encoignure memang jarang sekali digunakan karena kata ini diadopsi langsung dari bahasa Perancis, yang memiliki arti “lemari sudut” atau “corner furniture”.

Di dalam ruangan, encoignure dapat menjadi sebuah sentuhan furnitur manis pada sudut interior yang membosankan.

Bentuk ini dapat menjadi alternatif bagi kamu untuk menciptakan lemari penyimpanan.

Baca Juga: Yuk, Intip Ragam Hiasan Cantik Di Atas Meja Konsol @nunudellon

Sejarah Encoignure

Dalam sejarahnya, encoignure pertama kali dipopulerkan pada masa pemerintahan Louis XV dan Louis XVI di Perancis.

Pada masa ini, furnitur bergaya Perancis Rococo sangat berjaya dan mengisi hampir semua rumah bangsawan Perancis.

Gaya Rococo ini juga dikenal dengan istilah "Louis Quinze".

Pada perkembangannya, encoignure diciptakan untuk mengisi sudut ruang yang diapit dua buah dinding siku.

Baca Juga: Dari Eklektik hingga Etnik Ciptakan Ruang Santai Personal, Ini Pilihan Furniturnya

Aneka bentuk encoignure.
media.auktionsverket.se, s-media.laredoute.fr, www.auction-in-europe.com

Aneka bentuk encoignure.

Dengan laquer finishing atau mahoni, furnitur ini memiliki ciri grandeur furniture khas Perancis yang

dihiasi ornamen dari perunggu.

Setelah abad ke-20, desain dan fungsi encoignure mulai berkembang.

Tak hanya rak hias yang dapat dibuat dengan konsep menyudut, tapi juga meja konsol, lemari penyimpanan, dan meja pajang.

Seperti pada kebanyakan desain furnitur klasik, encoignure juga banyak diciptakan berpasangan untuk mengisi dua sudut ruangan.

Tak jarang pula, marmer berwarna yang cantik digunakan sebagai table top.

Baca Juga: Furnitur Ini Solusi Hemat Bagi yang Gampang Bosan Tatanan Interior

Encoignure pada Sudut Interior

Dalam aplikasi penataannya, sebuah sudut interior sering kali hanya diisi oleh tanaman, standing lamp atau, pedestal (dudukan) yang sifatnya hanya merupakan furnitur vertikal yang cenderung membosankan dan tak banyak fungsinya.

Encoignure dapat menjadi salah satu alternatif cantik untuk mengisi sudut ruangan dan memanfaatkannya sebagai area penyimpanan.

Baca Juga: Ingin Ruang Lebih Hidup? Ini Tips Memberi Aksen Furnitur dari Desainer

Bentuk unik meja sudut.
Unhappy Sisters

Bentuk unik meja sudut.

Terdapat beberapa bentuk encoignure yang dapat digunakan untuk mengisi sudut ruangan.

  1. Encoignure berupa konsol.
Jenis ini berbentuk meja konsol yang pada bagian atasnya dibentuk menyerupai seperempat lingkaran.

  1. Encoignure berupa kabinet berlaci.
Jenis ini berbentuk kabinet yang berisi susunan laci dengan massa seperempat lingkaran.

  1. Encoignure berupa lemari pajangan.
Jenis ini berbentuk lemari pajangan berpintu kaca yang sisi belakangnya memiliki sudut 90 derajat dan menempel pada dua sisi dinding.

Baca Juga: 5 Ide Desain Wastafel Bermeja, Bikin Kamar Mandi Kamu Tampak Lebih Menarik!

  1. Encoignure berupa lemari kabinet.
Jenis ini berbentuk lemari dengan pintu berbidang masif yang memiliki sudut belakang bersudut 90 derajat.

  1. Encoignure berupa gabungan bentuk dan fungsi.
Selain furnitur dengan bentuk tertentu, di pasaran juga terdapat bentuk encoignure yang merupakan kombinasi dari berbagai jenis furnitur di atas.

Dalam mendesain, tak terdapat batasan.

Inspirasi pun bisa datang dari mana saja.

Cobalah mengombinasikan berbagai bentuk furnitur untuk menciptakan furnitur yang sesuai kebutuhan. Selamat mencoba!

Baca Juga: Cara Menata Meja Ini Bikin Ruangan Makin Cantik dan Rapih, Loh!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest