"Aku beli tanah di samping hutan. Jadi di situ udah nggak ada orang, tinggal aku aja. Yang lain tu cuma sawi, kol, wortel, perkebunan," jawab Dodit.
Baca Juga: Tepat Memilih Cat, Ini 6 Hal yang Wajib Dipertimbangkan saat Ganti Pintu Rumah
Rumah Dodit berdiri di lahan seluas 6.000 meter persegi yang berada di tengah-tengah hutan di lereng gunung.
Dodit mengaku memiliki keinginan tinggal di gunung laiknya orang zaman dahulu dan ingin hidup dan makan dari hasil perkebunannya sendiri.
"Nanam sayur sendiri, makan sendiri, melihara ayam, ambil telurnya sendiri, melihara ikan, ambil ikannya sendiri. Hidup mandiri dengan tanah yang luas," lanjutnya.
Baca Juga: Jangan Buat Kamar Mandi yang Biasa! Seperti Ini Cara Mendekorasi Wastafel di Kamar Mandi
Untuk membangun rumah, Dodit mengaku harus membereskan dan membersihkan pohon dan tanaman yang seperti hutan selama 19 hari dibantu oleh 7 orang menjadi sebuah lahan.
Tak sendiri, di rumahnya tersebut Dodit ditemani dua anjing kesayangannya yang cerdas karena sudah terlatih oleh pihak kepolisian.
Selain itu, Dodit juga memiliki kuda dan membuat lahan lapangan khusus untuk kudanya agar bisa berjalan-jalan dengan leluasa, daripada dijadikan delman oleh empunya terdahulu.