IDEAonline-Wallcover menjadi pilihan karena mudah diaplikasikan dan disesuaikan dengan warna, suasana, dan karakter ruang yang diinginkan.
Tekstur yang bermain di permukaan wallcover juga dinilai membuat dinding lebih hidup dan berdimensi.
Semula orang mengenal sebutan wallpaper karena material pelapis ini berbahan dasar kertas (paper) saja.
Baca Juga: Bangun Home Office Nyaman di Rumah dengan 6 Tema Inspiratif Berikut
Tetapi kini, sesuai perkembangan teknologi dan desain, sebutan wallcover dianggap lebih tepat karena materialnya tidak hanya sebatas kertas saja.
“Pelapis dinding kini materialnya bisa berupa bahan-bahan alam, misalnya kain, serat, dan tumbuhan,” jelas Ignatius Eric, Head Gallery Manager Goodrich, salah satu distributor wallcover ternama di Indonesia.
“Itulah sebabnya variasi tampilan wallcover semakin atraktif seperti kulit, batu, pasir, dan logam.
Juga ada yang berupa daun, bunga, atau ranting kering yang unik dan cantik alamiah,” lanjut Eric.
Selain sekadar dilapiskan pada dinding, wallcover juga bisa digali.
Banyak kreativitas yang bisa dibangun dengan menggunakan wallcover, baik untuk menambah keindahan ruang maupun untuk menutup kekurangan yang ada pada dinding.
Kami sajikan contoh kreativitas yang bisa menjadi sumber inspirasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan Anda.