Agar layak untuk digunakan untuk tinggal, bungker ini dilengkapi dengan kasur, TV, serta peralatan elektronik.
Sebuah kursi santai juga ditempatkan di depan pintu.
Ketika pintu dibuka, bagian tersebut dapat digunakan untuk bersantai.
Selain itu, pada bagian atas terdapat lubang untuk udara dan cahaya.
Rancangan bungker ini merupakan hasil eksplorasi Marro akan kenangan masa kecilnya yang ingin tinggal di stasiun luar angkasa.
Untuk itu, interior bungker memang dirancang semirip mungkin dengan stasiun luar angkasa.
Warna putih mendominasi, tak lupa Marro menyelipkan berbagai foto hasil karyanya di hampir seluruh dinding bungker.
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul
Siapa Nyangka, Bunker Nyaman Ini Awalnya Tangki Minyak Tanah
(*)