Follow Us

Suka Bahan Kain untuk Sofa? Ini 5 Jenis dan Karakter Khasnya

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 07 Oktober 2019 | 15:30
Pilihan bahan sofa yang tepat dengan penggunaan akan menambah kenyamanan.
twitter

Pilihan bahan sofa yang tepat dengan penggunaan akan menambah kenyamanan.

IDEAonline-Bila menginginkan jenis bahan lain untuk pembungkus sofa (selain kulit), aneka bahan kain bisa sebagai alternatifnya.

Kekayaan warna dan motif, menjadi kelebihan kain dibandingkan bahan kulit asli dan imitasi.

Saat ini, tren bahan pelapis sofa mengarah pada permainan warna dan motif, sehingga tampil lebih dinamis dan chic.

Motif bunga dan damask saat ini sedang banyak digemari dengan tekstur sedikit kasar dan tampilan yang dove sehingga terkesan lebih kuat dan kokoh.

Untuk bahan pelapis sofa kantor, sebaiknya pilih yang berwarna gelap dengan tampilan tidak mengilap/dove dan bertekstur halus.

Hal ini untuk memberi kesan formal pada keseluruhan ruang.

Sedangkan untuk sofa di rumah tinggal, kamu dapat memilih warna dan jenis tekstur sesuai kegemaran sehingga tampil lebih hangat dan homey.

Selain motif, jenis bahan disesuaikan dengan penggunaan sofa di setiap ruang.

Selain motif, jenis bahan disesuaikan dengan penggunaan sofa di setiap ruang.

Beberapa jenis kain yang dapat digunakan sebagai bahan pelapis sofa.

1. Katun

Bahan katun terkenal dengan kenyamanannya karena terasa dingin bila bersentuhan dengan kulit.

Harganya yang relatif murah membuatnya lebih terjangkau.

Namun, bahan ini memiliki warna yang cepat pudar dan mudah sobek karena kerapatan benangnya kurang.

Jadi, sebelum memilihnya, perhatikan kerapatan benangnya.

Bila benangnya semakin rapat, menunjukkan kualitas yang semakin baik.

Bahan ini rentan terkena air, dan bila perawatannya kurang tepat akan mudah lapuk dan berjamur.

Kain yang lembut namun sulit dibersihkan bila terkena noda dan tidak tahan terhadap air.
Foto Adeline Krisanti •Properti Muhammad Naseh Sajadi Budi IRAWAN •Arsitek Dendy DARMAN

Kain yang lembut namun sulit dibersihkan bila terkena noda dan tidak tahan terhadap air.

2. Chenille

Bahan chenille memiliki tekstur yang lembut dan nyaman mirip rajutan.

Jalinan seratnya lebih rapat, sehingga bahan ini lebih kokoh dan tidak mudah sobek.

Sayangnya, sulit dibersihkan bila terkena noda dan tidak tahan terhadap air.

Ada baiknya kamu menggunakan tenaga dry clean profesional untuk membersihkannya agar tidak mudah rusak.

3. Polyester

Jenis bahan yang satu ini terkenal tahan lama.

Ragam warnanya sangat banyak dan indah.

Namun daya tahan terhadap air sangat rendah dan juga mudah sekali menyerap minyak.

Jadi, ada baiknya kamu segera menyekanya bila terkena tetesan air.

Kekurangan lainnya adalah, bahan ini mudah sekali terlipat.

Membersihkan pelapis sofa jangan lupa bagian sudut-sudutnya.
idealhome.co.uk

Membersihkan pelapis sofa jangan lupa bagian sudut-sudutnya.

4. Viscose dan Rayon

Bahan ini memiliki kelebihan kuat dan nyaman di kulit.

Namun mudah terbakar dan menyerap air.

Di pasaran disebut-sebut juga sebagai pengganti bahan sutera dengan harga yang lebih terjangkau.

Tampilan sofa yang mengilap bisa diperoleh dengan bahan ini.

5. Acrylic

Memiliki ketahanan terhadap paparan sinar matahari, merupakan salah satu keunggulannya.

Selain itu bahan ini terkenal lembut dan tahan lama.

Bila terkena air juga cepat mengering, sehingga cocok digunakan pada sofa yang diletakkan di teras.

Agar awet dan tahan lama, sofa harus dirawat dengan cara sesuai akrakter bahannya.
Pinterest.com

Agar awet dan tahan lama, sofa harus dirawat dengan cara sesuai akrakter bahannya.

6. Linen

Terbuat dari serat alami yang memiliki kekuatan 2 hingga 3 kali dari bahan katun.

Bahannya sangat lembut, namun mudah berkerut dan terasa agak panas dikulit.

Bila menginginkan bahan ini, pilihlah yang bermotif bukan hasil cetakan, karena bahan ini dapat menyerap tinta cetakan dengan mudah.

7. Nilon

Bahan yang satu ini banyak digemari karena sifatnya yang tahan lama, tidak mudah sobek, dan tahan terhadap air.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest