Dengan demikian, mereka seakan memberikan kesempatan hidup untuk kedua kalinya bagi plastik-plastik tersebut, mengingat waktu yang diperlukan agar mereka dapat terdegradasi mencapai 300 tahun.
"Bekerja dengan plastik baru itu sederhana," ucap Óscar Méndez kepada surat kabar Kolombia El Tiempo yang dikutip dari www.archdaily.com.
Baca Juga: Buat Kitchen Set Pakai Jasa Kontraktor? Ketahui Ini untuk Biayanya!
"Karena ada parameter yang ditentukan, namun yang digunakan (plastik) memerlukan lebih banyak eksperimen," lanjut dia.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat bata dan pilar tersebut diperoleh dari plastik bekas yang banyak dibuang pabrik setiap harinya.
Dengan menggunakan proses ekstrusi, plastik dilelehkan dan dikosongkan ke dalam cetakan akhir, untuk membuat batu bata seberat tiga kilogram yang menyerupai tanah liat dengan dimensi yang sama.
Ketika dirakit di bawah tekanan, batu bata mengisolasi panas dan memiliki aditif yang menghambat pembakaran.
Selain itu, batu bata tersebut tahan terhadap thermoacoustic dan tahan menghadapi gempa dengan tingkat skala yang berlaku di Kolombia.
Baca Juga: Mengatur Isi Kulkas: Letakan Roti, Makanan Laut hingga Susu pada Rak Nomor Dua!
Rp 90 juta Tak cuma ramah lingkungan, rumah ini juga ramah kantong.
Biaya untuk membangun rumah seluas 40 meter persegi hanya 6.800 dollar AS atau sekitar Rp 90,4 juta.