Mereka gemar berkumpul di tempat tersebut untuk menyaksikan pengendara mobil yang berjalan pelan menurun, layaknya meniti jepitan rambut.
Baca Juga: 10 Gedung Ini Dinilai Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp 55,71 T!
Jalan itu diketahui rampung dibangun pada tahun 1922. Jalan ini memang sengaja dirancang sedemikian rupa untuk memperlambat laju mobil yang menuruni bukit terjal.
4. Chefchaouen
Jalan-jalan di Chefchaouen, sebuah kota kecil di barat laut Maroko, terkenal dengan nuansa biru mereka yang berbeda .
Didirikan pada 1471, kota ini pernah digunakan sebagai benteng bagi orang-orang buangan dari Spanyol.
Selama berabad-abad, banyak orang Yahudi pindah ke sana.
Baca Juga: 10 Gedung Ini Dinilai Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp 55,71 T!
Membawa tradisi dan kepercayaan kuno mereka, bahwa warna biru dipercaya akan mengingatkan orang akan kekuatan Tuhan.
Untuk memberikan pengalaman yang berkesan, pengunjung harus menyusuri sejumlah jalan sebelum menjangkaunya, seperti Al Hassan Onsar, Rue Outiwi, dan sebuah tangga sempit yang mengarah ke atas dan bawah yaitu Rue Bin Souaki.
5. Jerez de la Frontera