Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cegah Celaka, Atasi 5 Masalah di Taman Atap dengan Cara Ini

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 01 November 2019 | 16:30
Pembuatan taman di atap bisa mendatangkan masalah jika tidak direncanakan dengan cermat.
Foto: Dok. HITCHINS

Pembuatan taman di atap bisa mendatangkan masalah jika tidak direncanakan dengan cermat.

Alternatif lain, lubang pembuangan dibuat setiap radius 6 meter.

Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara & Kualitas Lingkungan, Ini 7 Manfaat Roof Garden

Shelter belts berupa pagar masif dikombinasikan semak, dan pohon yang estetik.

Shelter belts berupa pagar masif dikombinasikan semak, dan pohon yang estetik.

Meminimalkan Pengaruh Angin Kencang

Masalah angin kencang kerap terjadi bila taman berada di gedung tinggi, khususnya bagi bangunan yang berada dalam koridor kota kosong atau ruang-ruang,seperti lorong angin di antara tower-tower gedung.

Semakin tinggi posisi taman, semakin kencang potensi angin berhembus.

Bagaimana pun, hembusan angin turut membantu proses penguapan pada tanaman.

Kecepatan angin besar yang kurang nyaman pada bangunan tinggi dapat dikendalikan dengan menggunakan shelter belts.

Modifikasi angin dapat juga menggunakan windbreaks (penahan angin), yang prinsip kerjanya tak jauh berbeda dengan shelter belts.

Penahan angin bisa berupa dinding atau penutup buatan dengan porositas tertentu.

Porositas penahan angin paling baik sekitar 50%, sehingga tak menciptakan turbulensi di sekitar penahan tersebut.

Baca Juga: Tanaman Hias Daun Tak Melulu Hijau, Ragam Warnanya Cerahkan Taman

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular