IDEAOnline-IDEA lovers ternyata memperbaiki sumber air di rumah itu perlu untuk hindari penyakit berbahaya.
Air bersih sulit didapatkan bukan karena minimnya sumber air.
Permasalahannya sebenarnya, sebagian besar sumber air alami di bumi Indonesia telah mengalami pencemaran yang menurunkan kualitasnya untuk digunakan sehari-hari.
Kepadatan penduduk yang meningkat menjadi sumber utama penurunan kualitas sumber air, selain pembuangan limbah tanpa diolah terlebih dahulu.
Dampak negatifnya berupa tercemarnya sumber air oleh feses. Ini karena padatnya jumlah penduduk sehingga tidak diterapkan sistem pembuangan limbah rumah tangga yang baik.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2916-1992, tentang Spesifikasi Sumur Gali untuk Sumber Air Bersih, jarak horizontal sumuryang aman ke arah hulu dari aliran air tanah atau sumber pengotoran (bidang resapan/tangki septik) lebih dari 11 meter.
Jika kurang dari itu, tentu saja sumber air rawan tercemar bakteri-bakteri yang muncul dari tangki septik.
Padahal, tidak sedikit penyakit yang muncul karena buruknya sanitasi, misalnya tifus, diare, hingga meningitis.
Instalasi air, listrik, dan perangat dapur lain direncanakan sejak awal perencanaan dapur.
Sebenarnya, permasalahan ini dapat dihindari dengan menerapkan sistem septic tank yang baik.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membuat tangki septik, mulai dari kemiringan pipa, kekuatan tangki, hingga ketinggian kloset terhadap septic tank.