Kesahajaan inilah yang diidamkan pemilik rumah.
Oleh arsiteknya, kontur lahan diolah sehingga bangunan menempati lahan yang lebih rendah daripada taman.
Ini demi membuat bangunan tidak menjulang dan menjadi menonjol di tengahlingkungannya.
Bilah-bilah kayu disusun secara acak sehingga memiliki celahcelah di antaranya.
Kayu ini rupanya merupakan limbah pabrik furnitur. (*)