Oleskan Teak Oil agar Buat Gazebo Lebih Tahan Panas, Jangan Lupa Ikuti Langkah Ini!
IDEAOnline -Ketika Anda berniat membangun gazebo, coba perhatikan referensi yang Anda ulik habis-habisan.
Jika hanya berkutat pada rencana desain dan tampilan luar, niscaya gazebo Anda tidak akan berfungsi dengan optimal.
Bentuk gazebo paling populer adalah persegi, persegi panjang, dan oktagon (segi delapan).
Bentuk oktagon lebih cocok diaplikasikan pada halaman berukuran besar karena gazebo dapat dibangun di tengah-tengah dan menghasilkan arah pandang yang lebih luas.
Sementara itu di halaman yang kecil, umumnya gazebo ditempatkan di sudut dan agak merapat ke dinding.
Menurut Sarwosri Moertiningsih, arsitek lansekap dari Renoz Studio, halaman berukuran kecil lebih cocok menggunakan gazebo berbentuk persegi.
“Jika dua sisi gazebo persegi terhalang dinding, setidaknya ada dua sisi lain yang terbuka dan menghadap ke arah pemandangan,” papar Sarwosri.
Komponen-komponen utama pembentuk gazebo adalah fondasi, pilar,railingatau pagar, lantai, dan atap.
Masing-masing komponen membutuhkan material yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Pada tahap awal, umumnya produsen gazebo akan membangun pedestal atau fondasi dari beton cor sebagai tempat berdiri gazebo kelak.
Fondasi ini dibuat untuk menghindari kontak langsung dengan tanah yang dapat menyebabkan amblasnya tanah, serangan rayap, dan pembusukan material kayu yang umumnya menjadi bahan utama gazebo.
Selain fondasi, pilar juga menjadi bagian yang penting. Jenis-jenis kayu yang banyak digunakan untuk pilar adalah kayu nyatoh, kayu kelapa, dan kayu merbau yang cocok untuk pemakaianoutdoor.
Kayu istimewa seperti jati juga dapat diaplikasikan pada pilar dengan harga yang tentunya jauh lebih mahal.
Pilihan lain untuk pilar gazebo adalah bambu betung yang kokoh dan berdiameter besar.
Meski lebih mudah didapat dan harganya terjangkau, batangan bambu harus dipilih dengan seksama karena umumnya bengkok dan memiliki bagian lurus yang terbatas.
AtapGazebo
Untuk atap, ada 2 jenis tampilan yang dapat dipilih.
Untuk kesan modern dan simpel, Anda bisa memakai genting keramik dan bitumen dengan warna-warna natural seperti cokelat dan merah tua.
Sementara itu aplikasi alang-alang, ijuk, atau jerami pada atap akan memberi tampilan natural pada gazebo.
Namun Anda perlu hati-hati juga, atap gazebo berbahan alang-alang membutuhkan perawatan lebih.
Baca Juga: Tak Hanya Estetika, Begini Rancang Kamar Tidur Ideal yang Nyaman nan Berkualitas!
“Tidak seperti genting yang tahan hingga 10 tahun dan mudah diberifinishingulang, atap alang-alang sudah harus dibuang setelah 5 tahun, dan harus pesan yang baru pada produsen,” jelas Adi Juniarta, arsitek pada produsen gazebo Bale Bengong.
Jalur Angin
pohon vertikal di antara bangunan berfungsi untuk mengarahkan angin ke sekitar gazebo.
Jenis tanaman yang bisa digunakan adalah pohon cemara atau bambu yang sekaligus dapat meredam bising.
Selain itu, Anda bisa menanam pepohonan di sekitar gazebo agar angin berputar dan membuat suhu di gazebo selalu sejuk.
Menurut Sarwosri Moertiningsih, arsitek lansekap dari Renoz Studio, kombinasi pohon besar, pohon kecil, dan semak-semak juga dapat “menyaring” angin agar tubuh tidak terpapar angin yang terlalu besar.
Tips Merawat Gazebo
Jika gazebo sudah berdiri, jangan lupa lakukan perawatan secara rutin agar tidak cepat rusak.
Seperti merawat furnitur kayu outdoor, oleskan pelitur anti-air dan antirayap setidaknya setahun sekali.
Sambil membersihkan atap gazebo dari sampah, oleskan teak oil di permukaan kayu 2—4 minggu sekali agar gazebo lebih tahan panas dan terlihat berkilau.
Jangan bermain api di dekat gazebo, terutama bila gazebonya menggunakan atap alang-alang atau jerami yang mudah terbakar.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah 226(*)