IDEAonline - Penggunaan pastik tak dapat dihindari lagi dalam kehidupan manusia masa kini. Mulai dari pakaian, alat makan, hingga kemasan makanan hampir semua mengandalkan plastik.
Sayangnya, tanpa disadari potongan-potongan kecil dari plastik ini telah masuk ke rantai makanan.
Fatalnya, plastik umumnya tidak dapat terurai secara hayati.
Seiring waktu, plastik akan terurai menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik, yang dapat berbahaya bagi lingkungan.
Baca Juga: Dapur Bisa Dibikin Nyaman untuk Ayah, Ibu, dan Anak, Ini Caranya!
Terlebih lagi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroplastik banyak ditemukan dalam makanan, terutama makanan laut.
Para peneliti menemukan bahwa orang berisiko menelan sekitar 5 gram plastik per minggu. Jumlah ini setara dengan 1 ukuran kartu kredit. Lalu, bagaimana cara daur ulang yang IDEAL? ini dia rangkumannya dari tim IDEA!
Proses Daur Ulang Plastik yang IDEAL
Pertama,plastik diproduksi dan dikonsumsi skala rumah tangga dan nasional.
Kedua,plastik yang tidak bisa didaur ulang ditimbun dalam tanah.
Ketiga,plastik yang bisa didaur ulang dikumpulkan dan dipilah.
Keempat,plastik dipisahkan berdasarkan bentuk, jenis, dan warna sambil dibersihkan.
Kelima,setelah bersih, masing-masing jenis plastik didaur ulang jadi pelet atau bentuk lain.
Keenam, pelet digunakan untuk membuat benda lain selain wadah makanan.
TIDAK IDEAL
Plastik diproduksi dan dikonsumsi skala rumah tangga dan nasional.
Plastik yang tidak bisa didaur ulang ditimbun dalam tanah. Umumnya mencapai 500—1.000 tahun untuk terurai.
Plastik yang bisa didaur ulang dikumpulkan.
Plastik ditumpuk bersama sampah lain dan tidak dibersihkan.
Plastik dan sampah didaur ulang menjadi pelet.
Pelet dibuat menjadi benda lain yang berbahaya bagi kesehatan.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah 226
(*)