Meski demikian, material lembaran seperti fiber semen cenderung lebih berisik saat terkena air hujan. Oleh karena itu diperlukan penambahan bahan peredam seperti rockwool atau glasswool.
Cara keduayakni mengganti kemiringan atap, membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang lebih banyak.
Kemiringan atap yang ideal adalah antara 30—400 agar air dapat mengalir dengan lancar. Jika terlalu curam, genting justru akan mudah melorot.
Ketika melakukan pembongkaran atap, sebaiknya tambahkan insulasi berupa lembaran aluminium foil yang dibentangkan dan dijepit di antara kayu kasau dan reng.
Baca Juga: Finishing Tepat Jaga Mutu Besi dan Kayu, Kenali Kapan Harus Cat Ulangnya
Insulasi ini berfungsi untuk mencegah agar air hujan tidak langsung menetes ke plafon. Selain itu, insulasi juga berfungsi untuk menurunkan suhu dalam ruang.
3. Air Masuk dari Talang
Masalah:
Air hujan masuk ke dalam rumah dari talang air di bagian pertemuan atap.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh overlap atau lebar tumpukan antara bibir talang dengan genting terlalu kecil, sehingga air yang menetes dari genting tidak sepenuhnya jatuh ke talang, melainkan masuk ke dalam rumah.