Follow Us

Persiapan Sebelum Pergantian Musim

Maulina Kadiranti - Jumat, 29 November 2019 | 07:05
Persiapan Sebelum Pergantian Musim
DOK KANMURI

Persiapan Sebelum Pergantian Musim

IDEAonline - Pergantian musim panas ke musim penghujan sudah mulai terlihat akhir akhir ini. Walaupun belum sering terjadi, namun kita harus berbenah diri menyambut intensitas curah hujan yang tinggi, terutama jika ada masalah kebocoran atap. Utamakan perhatian kita pada hal ini, karena jika kebocoran tidak dapat dihindari, maka akan semakin repot dalam mengatasinya.

Baca Juga: Ditengah Ramai Artis Pamer Saldo Atmnya, Anak Orang Terkaya di Indonesia Malah Jalani Filosofi Jawa, Rumah Adem Tapi Tetap Hemat! Pertama yang perlu diperhatikan adalah cek kondisi atap. Apakah ada keretakan, pecah atau meleyot pada permukaan atapnya. Jika ada, berarti bahan atap yang digunakan memiliki kecenderungan tidak dapat menahan kebocoran. Salah satu caranya adalah mengganti atap tersebut dengan bahan yang lebih berkualitas. Di pasaran terdapat bermacam jenis penutup atap, mulai dari yang berbahan beton, asbes, aspal hingga metal. Namun harus hati-hati dalam memilihnya.

Material tersebut memiliki kekurangan tersendiri dari aplikasi, estetika, hingga pengaruh ruang di bawahnya.

Baca Juga: Kecelakaan Kecil di Rumah Dapat Akibatkan Kematian, Ini Tindakan Preventif yang Dapat Dilakukan!

Kanmuri, salah satu penyedia genteng keramik berglazur memiliki nilai lebih saat teraplikasi pada atap rumah. Selain secara estetika lebih menarik, kebocoran yang kerap terjadi pun bisa dihindari karena untuk daerah tropis seperti Indonesia dimana hujan lebat, lembab dan panas, material yang paling cocok adalah genteng keramik berglazur. “Masalah bocor itu bisa jadi karena bahan gentengnya yang tidak berkualitas sehingga tidak tahan lama. Genteng yang dianggap mahal, justru bisa lebih efisien di kemudian hari, karena rumah terhindar dari bocor yang merusak secara perlahan dari tahun ke tahun. Jika terus menerus maka ruang di bawah atapnya akan mengalami kerugian yang jauh lebih besar. Perlu dicatat bahwa genteng hanya memakan biaya satu persen dari biaya membangun rumah,” jelas John Chang, General Manager PT Satya Djaya Raya Trading Coy, distributor utama Kanmuri.

Menurut John, terdapat 4 hal yang harus diperhatikan dalam memilih atap rumah yang baik.

Baca Juga: Cara Menghitung Daya Listrik Lampu Agar Lebih Hemat, Begini Tipsnya!

Pertama, secara fungsional tidak bocor, sebagai peredam panas, dan tahan terhadap pergantian cuaca ekstrem. Kedua, secara estetika, bentuk dan warna indah, tidak pudar dalam jangka waktu panjang.

Ketiga, Free maintenance, karena bahan keramik itu bersifat abadi, luxury (mewah) dan memiliki life time panjang (tahan lama) karena proses pembuatan bahan baku clay/tanah liat yang diglazur dan dibakar hingga suhu 1.100 derajat Celcius dimana tanah liat tersebut sudah berubah menjadi keramik, pasti hygienis sehingga sehat bagi penghuni di dalam rumah.

Keempat, faktor kesehatan, Pastikan material genteng yang digunakan tidak berpengaruh buruk pada kesehatan penghuni rumah, seperti misalnya material asbes karena terbuat dari mineral silica GRC dan berbentuk fiber/semen halus membuatnya berbahaya untuk kesehatan paru-paru.

Kanmuri selain ramah lingkungan juga memiliki aksesoris dan sistem pendukung yang mampu menciptakan sirkulasi udara yang baik sehingga tidak ada udara yang terperangkap dan rumah menjadi lebih sehat.

Baca Juga: Ditengah Ramai Artis Pamer Saldo Atmnya, Anak Orang Terkaya di Indonesia Malah Jalani Filosofi Jawa, Rumah Adem Tapi Tetap Hemat!

Nah mumpung curah hujan saat ini belum terlalu tinggi, sebaiknya rajin-rajinlah mengecek kondisi atap di rumah. Jika ada yang bergeser akibat angin kencang segera dibetulkan posisinya. Namun jika ada yang retak, pecah dan meleyot, segeralah ganti dengan genteng keramik Kanmuri. Dijamin Kanmuri sekali pakai untuk selamanya.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest