Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mudah Berkarat, Ini Hal Wajib Tahu Sebelum Gunakan Material Ini untuk Tambahan Atap

Fatur Rohman - Selasa, 03 Desember 2019 | 09:00
Atap sirap berbentuk limas, warisan leluhur, paling cocok untuk iklim tropis.
Foto Jou Endhy P.

Atap sirap berbentuk limas, warisan leluhur, paling cocok untuk iklim tropis.

Beberapa orang memilih untuk membuat atap datar dari dak beton sehingga sifatnya lebih permanen.

Baca Juga: Tuangkan Coca Cola 1 Botol ke Panci, Lihat Apa yang Akan Terjadi?

Namun pilihan material lainnya juga cukup beragam mulai dari kayu, besi, hingga stainless steel.

Bahan stainless steel dianggap lebih tahan karat, elegan, dan perawatannya tidak rumit.

Oleh karena itu, harga material ini relatif lebih mahal dan pemasangannya butuh tenaga profesional. Material besi juga cukup digemari karena harganya yang murah.

Sayangnya, material yang satu ini lebih mudah berkarat.

Baca Juga: Sempat di Bui 5 Bulan, Tampilan Rumah Presenter Kondang Ini Bak Etalase Toko! Koleksi Sepatu Mahalnya Bukan Main

Jenis material yang umum digunakan adalah polikarbonat, plastik, seng, dan fiber semen. Bahan plastik cukup banyak penggemarnya karena harganya relatif lebih murah.

Namun bahan plastik cenderung mudah rusak sehingga harus diperbarui dalam jangka waktu tertentu.

Material seperti polikarbonat juga banyak digemari karena tampilannya yang transparan sehingga membuat ruang di bawahnya terang.

Sayangnya, kualitas transparan tersebut lama kelamaan akan hilang dan menjadi kusam karena terpapar hujan, debu, dan sampah.

Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah227

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular