Fakta Terbaru Rumah Dirut Garuda, Walau Jarang Ditempati Hunian Mewah Ini Tak Lupa Bayar Iuran Adat
IDEAonline -I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara telah dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Ari Askhara tak sendiri, seluruh jajaran direksi Garuda Indonesia juga ikut dicopot.
Bahkan, banyak pihak merekomendasikan agar Menteri BUMN Erick Thohir bisa segera menyeret Ari Askhara yang telah nekat menyelundupkan Harley Davidson dan Brompton ke jalur hukum.
Karena hal tersebut banyak dari sisiAri Askhara yang tidak ketahui publik mencuat luas ke permukaan, seperti harta kekayaan miliknya.
Harta kekayaan
Mengutip data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) dari Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada 28 Maret 2018, total harta kekayaan Ari Ashkara mencapai Rp 37.561.339.665.
Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan data LHKPN periode sebelumnya yang berjumlah Rp 29.392.625.000.
Baca Juga: Solusi Lahan Terbatas, Apasih Garasi Darurat Itu? Ini Penjelasannya
Mayoritas harta kekayaan Ari Askhara berupa tanah dan bangunan yang memiliki nilai Rp 23.275.000.000.
Dari laporan itu, diketahui Ari Askhara memiliki sejumlah bidang tanah di beberapa kota, yaitu Jakarta Timur, Bogor, Bekasi, Buleleng, Denpasar, dan Gianyar.
Untuk kekayaannya di bidang alat transportasi dan mesin, total ia memiliki tiga mobil dengan nilai Rp 1.370.000.000.
Namun, tak ada sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam laporan itu.
Tercatat ia memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2012 seharga Rp 325.000.000.
Ia juga memiliki dua mobil mewah, yaitu mobil Mazda 6 sedan tahun 2017 senilai Rp 420.000.000 dan mobil Lexus minibus tahun 2016 seharga Rp 625.000.000.
Sementara itu, harta bergerak yang dimiliki oleh Ari Askhara bernilai Rp 95.000.000.
Ari Askhara memiliki harta di bidang kas dan setara kas dengan total nilai Rp 10.441.339.665.
Ia juga tercatat memiliki harta lainnya yang berjumlah Rp 2.380.000.000.
Bagian tak kalah penting adalah rumah miliknya yang berlokasi di Bali!
Rumah mewah
Dilansir dari tribun Bali,terlihat rumah Ari Askhara memiliki gerbang setingi sekitar 2 meter dengan lebar sekitar 4 meter.
Gerbang itu diapit oleh gapura yang bentuknya menyerupai gapura Bali.
Di rumah Ari Askhara terlihat mobil, foto lukisan Ari Askhara dan pagar warna coklat yang tertutup rapat.
Rumah itu tampak berhias corak khas Bali.
Terdapat sejumlah pahatan di dindingnya.
Ada juga bentuk menyerupai patung di dekat pagarnya.
Ari Askhara ternyata memang merupakan keturunan dari keluarga yang sudah lama tinggal di wilayah Banjar Padang Bali, Dalung.
Mulai dari buyutnya, kakeknya, dan ayahnya, ternyata tinggal di sana.
Tetangganya bahkan menyebut keluarga Ari Askhara sebagai keluarga terkaya di wilayahnya.
Dilansir dari beberapa sumber, menurutKelian Dinas Padang BaliI Gede Mustika membenarkan Dirut Garuda ini miliki hunian di daerah tempatnya.
Dirinya juga menjelaskan,Ari selalu membayar iuran setiap bulan di desa adatnya.
Walaupun tidak pernah ikut rapat di Banjar, Ari tidak mendapatkan sanksi dari desa adat. “Iya rutin. Kalau tidak sempat biasanya dititip ke saudaranya,” terang Mustika.
Hal senada dikatakan tetangga lainnya.
Ari Askhara ternyata jarang pulang ke rumahnya di Bali.
Saat pulang kampung pun, Ari Askhara tak menginap di rumah, melainkan di hotel.
"Ia cuma datang pas acara besar aja," kata tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan mengapa di rumah itu tak ada aktivitas mencolok.
Di rumah tersebut, ternyata hanya ada ART saja.
"Sekarang ya cuman ada pembantunya saja, tapi jarang keliatan karena ditutup rapat. Pembantunya dari luar sini," ujarnya tetangga lainnya, Mustika, mengakui Ari Askhara bukanlah sosok yang 'neko-neko'.
Bahkan itu menyebut eks Dirut PT Pelindo III tersebut sebagai sosok yang baik.
"Dia baik-baik saja di sini, tak pernah ada neko-neko. Dengan masyarakat komunikasinya bagus," katanya dikutip dari Kompas.com.
(*)